Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memberikan apresiasi yang tinggi untuk anak bangsa di bidang digital atas kreativitasnya dalam mendorong sektor privat pengembangan pusat data nasional.
Hal itu diungkapkan langsung Menkominfo saat memberikan sambutan di acara ‘Grand Launching Indonesia Next Leading Data Center Metta DC’ di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, pada Rabu (26/10/2022). Rencananya, pembangunan pusat data nasional akan dilakukan di empat tempat, secara bertahap.
“Suatu kebanggaan tersendiri pagi ini bisa menyaksikan satu hasil karya anak bangsa di bidang digital, suatu keberanian yang luar biasa suatu keputusan bisnis yang diambil di era yang tidak gampang. Saya tentu berharap menjadi inspirasi untuk yang lain bahwa iklim usaha di sektor digital begitu besarnya. Tidak saja di infrastruktur hulu tapi juga di infrastruktur hilir seperti pusat data,” ujar Johnny G. Plate melalui rilisan resmi pada Rabu (26/10/2022).
Selain itu, Menkominfo menyebut jika cloud computing dan pusat data baik dari sektor publik maupun privat merupakan bagian dari infrastruktur hilir digital. Ia juga menilai jika penggunaan atau konsumsi data per kapita Indonesia masih sangat rendah.
Sebagai contoh, satu watt per kapita setara dengan sekitar 270 megawatt. Sehingga jika penduduk Indonesia sebanyak 275 juta, maka dibutuhkan 275 megawatt. Sebagai gambaran, jika 10 watt per kapita maka dibutuhkan 2,7 – 3 Gigawatt power supply.
Menkominfo juga menyebutkan jika negara-negara tetangga Indonesia memiliki 100 per kapita atau 100 kali lipat. Dengan jumlah tersebut, diharapkan Indonesia bisa setara dengan negara-negara kepulauan lainnya untuk mencapai 10 watt per kapita.
Ditargetkan, dalam lima tahun Metta DC dapat membangun 500 megawatt atau setengah gigawatt kapasitas pusat data. Sedangkan pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika akan membangun empat pusat data dengan Standar Global Tier 4.
Untuk pusat data nasional yang pertama pun ditargetkan dibangun pada November 2022 yang terletak di wilayah Jabodetabek. Selanjutnya, tiga pusat data nasional lainnya akan menyusul pembangunannya antara lain dibangun di Batam, Ibu kota Negara Baru Nusantara, dan Labuan Bajo.
“Pusat data yang pertama Tier 4 government cloud di Jabodetabek yang mudah-mudahan peletakkan batu pertama awal bulan November nanti. Pusat data Tier 4 ini untuk kebutuhan pemerintah,” tambahnya.
Sekadar informasi saja, pembangunan data center ini merupakan salah satu arahan Presiden Joko Widodo untuk menyediakan infrastruktur hulu digital. Di saat bersamaan juga mendorong dan membangun infrastruktur hilir digital.
Diharapkan juga, dengan dibangunnya data center, ekosistem dan seluruh pentahelix dapat bahu membahu dan berkolaborasi melewati ketidakpastian akibat pandemi dan dinamika geopolitik.