Setelah pada Juni lalu sebagian wilayah Indonesia dapat menyaksikan fenomena langka Konjungsi Multiplanet, maka pada Juli 2022, akan terjadi fenomena langka lainnya nih Sobat, yakni Full Buck Supermoon atau Purnama Rusa Super.
Menurut peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang menjelaskan Purnama Rusa Super pertama kali disebut oleh penduduk asli Amerika Serikat. Di mana saat itu penanda musim munculnya rusa-rusa di berbagai wilayah Amerika Serikat.
“Jadi penamaan ini sebenarnya berasal dari penanda musim dan perilaku hewan yang timbul pada musim-musim tertentu bagi penduduk asli Amerika,” terang Andi seperti dikutip website resmi BRIN.
Lalu kapan purnama tersebut muncul ya, Sobat? Jadi begini, mengenai waktu munculnya Purnama Rusa Super di Indonesia akan terjadi pada 14 Juli 2022, pukul 01.57 WIB, pukul 02.57 WITA dan 03.57 WIT pada jarak 357.418 Km.
“Untuk menyaksikan fenomena ini, masyarakat cukup arahkan pandangan sesuai arah terbit hingga terbenamnya bulan pada waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Fenomena ini bisa diamati tanpa perlu bantuan alat optik apapun, kecuali jika ingin mengabadikannya dalam bentuk foto ataupun video,” tambahnya.
Ada impact dari fenomena ini lho, Sobat. Fenomena Full Buck Supermoon diperkirakan akan menimbulkan pasang laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya, karena adanya konfigurasi Matahari-Bumi-Bulan atau Matahari-Bulan-Bumi yang terletak di posisi segaris.
Uniknya lagi, fenomena antariksa langka ini hanya terjadi sembilan tahun sekali! Sehingga diperkirakan akan terjadi lagi pada 2031 dan 2040 mendatang. Daripada penasaran, catat dan tungguin aja ya Sobat tanggal dan waktunya!