PT Pupuk Indonesia (Persero) telah melakukan kajian bersama dengan perusahaan asal Jepang, TOYO Engineering Corporation, mengenai pembangunan pabrik Green Ammonia di Indonesia. Dari kajian tersebut terbentuklah sebuah kesepakatan antar dua negara ini.
Alhasil kesepakatan mengenai pabrik Green Ammonia di Tanah Air ini telah tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman tentang Joint Development Iskandar Muda (PIM) 2 Hybrid Green Ammonia.
Untuk yang masih awam, ammonia merupakan senyawa kimia yang bisa berguna untuk sumber energi bersih masa depan sekaligus sebagai media untuk mengangkut hidrogen atau hydrogen carrier.
Lalu, mengapa letaknya di Indonesia, ya? Sebab, Pupuk Indonesia merupakan salah satu produsen ammonia terbesar di dunia, maka dalam hal ini bisa memainkan peran strategis untuk mendukung energi bersih melalui pengembangan green ammonia di Indonesia.
Berdasarkan penuturan dari Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto, kajian yang dilakukan bersama dua pihak antara Pupuk Indonesia dengan TOYO akan dipergunakan untuk pabrik Ammonia-Urea eksisting PIM-2. Letaknya ada di Lhokseumawe, Aceh. Nantinya tempat tersebut dimanfaatkan menjadi pabrik hybrid green ammonia.
“Pupuk Indonesia dan TOYO akan menyusun kajian rencana bisnis, mempersiapkan pelaksanaan proyek, serta akan melakukan Front and Engineering Design (FEED) dalam rangka pengembangan proyek hybrid green ammonia di pabrik PIM-2,” kata Nugroho dalam pernyataan resminya, Selasa (7/3) sebagaimana dilansir Kontan.
Salah satu alasan kuat pabrik ini dibangun karena hal ini merupakan sebagai bukti bahwa Pupuk Indonesia mendukung program Net Zero Emission yang dicanangkan di Indonesia pada 2060 mendatang.
Nugroho juga menerangkan joint development adalah sebagai tindak lanjut kerjasama atas kedua belah pihak yang sebelumnya berupa penyusunan studi kelayakan (feasibility study/FS) proyek green ammonia di Indonesia.
Nantinya dari pengelolaan yang ada di dalamnya, Pupuk Indonesia juga akan membentuk perusahaan patungan TOYO. Perusahaan tersebut sebagai pengembangan dan pembangunan pabrik green ammonia.
Nggak cuma TOYO saja, nih, ternyata. Di luar itu Pupuk Indonesia juga menandatangani nota kesepahaman dengan IHI Corporation tentang penyusunan studi kelayakan Stand Alone Green Ammonia dan Ammonia Co-Firing. Kalau dilihat berdasarkan rencananya, pabrik ini akan dibangun di kawasan industri Petrokimia Gresik, Jawa Timur (Jatim).
Selain itu, Pupuk Indonesia juga punya MoU perihal pengembangan blue ammonia dan green ammonia dengan jumlah dengan sejumlah perusahaan Jepang seperti Mitsubishi Corporation, Toyo Engineering, Mitsui, INPEX, IHI, Itochu, dan sebagainya.