Kini mahasiswa yang berinovasi datang dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya yang berhasil menciptakan media pembelajaran matematika berbasis digital materi operasi hitung untuk anak tunagrahita di SDLB Muhammadiyah Sidayu. Media tersebut bernama Pull Out Math Box.
Pull Out Math Box sendiri merupakan media pembelajaran materi operasi hitung interaktif yang dikemas sebagai game edukasi dalam bentuk audio visual, interaktif dan dapat mengemas materi lebih menarik.
Tim yang tergabung untuk menciptakan pembelajaran tersebut terdiri dari 4 orang anggota, di antaranya Nurusy Syachrotir Rohma selaku ketua tim, Amanatus Sonia Nastolich, Yulia Nur Aeni, dan Minhah Nabilah. Juga tim ini dibimbing oleh dosen Ibu Himmatul Mursyidah, S.Si., M.Si.,
Hal ini pun bertujuan agar memudahkan para anak tunagrahita dalam memahami matematika. Nantinya, media tersebut bisa dipraktekkan saat pembelajaran daring ataupun luring.
Di sisi lain, matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat membantu meningkatkan kreativitas dan bernalar pada anak-anak. Namun, hal ini tentu berbeda bagi anak yang mengalami dyscalculia, yaitu kondisi di mana anak sulit memahami konsep matematika bahkan dari yang paling dasar.
Perlu diketahui dengan kondisi anak-anak tunagrahita di SDLB Muhammadiyah Sidayu yang kebanyakan dari mereka susah berhitung dan perlu pendampingan yang khusus. Sementara dari awal pandemi covid-19 ini mereka melakukan pembelajaran jarak jauh secara daring.
Justru dengan kondisi tersebut menjadi tidak efektif bagi anak-anak tersebut. Respon siswa selama pembelajaran daring pun menjadi kurang tertarik, bahkan sampai ada siswa yang berontak ketika ada guru yang sedang memberikan materi melalui video call.
Kepala Sekolah SDLB Muhammadiyah Sidayu Mat Wahib turut mengatakan ketika pembelajaran daring tidak ada media pembelajaran yang efektif bagi anak-anak tunagrahita. Semua materi yang diberikan disesuaikan dengan lingkungan an penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini mereka pun memerlukan media pembelajaran yang bisa menarik minat belajar dari anak-anak tersebut.
Oleh karena itu, Nurusy selaku ketua tim yang tergabung dalam pembuatan media pembelajaran matematika berbasis game ini berharap dengan adanya Pull Out Math Box bisa menjadi solusi dalam belajar matematika.
“media ini sengaja didesain dengan tampilan yang menarik dan dilengkapi audio visual untuk meningkatkan semangat para siswa dalam belajar matematika”, ujarnya.
Pull Out Math Box juga telah berhasil dilaksanakan untuk beberapa anak tunagrahita di SDLB Muhammadiyah Sidayu secara home visit sebanyak 7 kali pertemuan. Dengan media pembelajaran yang dibuat oleh sekelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Surabaya ini membuahkan hasil yang sangat baik. Terbukti dari adanya peningkatan belajar anak-anak tunagrahita yang sangat signifikan dan tertarik dengan tampilan dari game tersebut.