Kalau selama ini Papua dinobatkan sebagai penghasil emas di Indonesia, rupanya sejak zaman nenek moyang ada wilayah Indonesia yang rupanya juga penghasil emas, Sob! Dijuluki Pulau Emas Indonesia, Sumatra menyandang nama tersebut karena dikenal masyhur di antara pulau lainnya.
Sebelum diberi nama Sumatra, pulau ini dikenal dengan tiga sebutan yakni Pulau Pecha, Andalas, dan Suvarnadvipa. Dalam bahasa Sanskerta arti dari ketiganya adalah ‘Pulau Emas’. Disebut Pulau Emas Indonesia karena pada wilayah tersebut ditemukan logam mulia yang diperdagangkan di pelabuhan tua.
Tersohor hingga ke penjuru dunia, banyak masyarakat India yang kemudian meluncur ke kawasan Asia Tenggara untuk mencari emas, Sob, termasuk di Sumatra. Hal ini dibuktikan melalui karya klasik India yang menyebutkan kawasan Asia Tenggara adalah lokasi emas.
Salah satu dongeng klasik tersebut adalah Jataka yang melukis pelayaran berbahaya ke Suvarnabhumi atau Negeri Emas. Dapula Kisah Ramayanna dan syair cerita Tamil Pattinappalai menyebutkan Suvarnadvipa.
Sayangnya banyak ahli yang meragukan sumber sejarah tersebut. Pasalnya sumbernya tak memiliki keterangan waktu dari teks tersebut ditulis dan sejak kapan pelaut ini memiliki informasi mengenai negeri tersebut.
Meskipun demikian, dua kata Suvarnadwipa dan Suvarnabhumi yang mengarah pada kemunculan Pulau Sumatra tercantum dalam Prasasti Nalanda di India (860 M), Prasasti Tanjore (1030 M), dan Prasasti Padang Roco (1286).
Kata tersebut juga menyerupai gelar raja abad ke-14 bernama Adityawarman, Raja Minangkabau. Menurut Slamet Muljana dalam Sriwijaya, sang raja mengambil gelar Kanakamedinindra yang artinya ‘yang dipersatukan di Pulau Emas’. Nama Suwarnadwipa juga dipakai untuk sebuah nama prasasti Pagaruyung.
Sementara itu, berdasarkan sumber Tiongkok dalam catatannya, petualangan I-Tsing memberi nama Chin-Chou untuk Sumatra, artinya adalah Pulau Emas.
Penjelajah Tome Pires dalam Suma Oriental menyebutkan kalau emas berasal dari pedalaman Pedir, pelabuhan yang terletak berdekatan dengan Tanjung Pidie.
“Rujukan in dapat mencerminkan kepopuleran Asia Tenggara pada masa lalu sebagai sumber emas yang penting,” tulis Wolters.
Begitupun menurut John Guy selaku sejarawan Inggris dalam Tamil Merchants and the Hindu-Buddhist Diaspora in Early Southeast Asia. Di dalam buku tersebut tercatat wilayah barat Indonesia khususnya Sumatra dan Kalimantan menghasilkan endapan dan kerikil bermuatan emas.
Walaupun predikat Pulau Emas Indonesia disandang oleh Pulau Sumatra ketika dulu kala, tak ada salahnya, kan, mengenal sejarah dari kawasan tersebut? Sayangnya informasi mengenai keberadaan penambangan emas atau sumber emas di wilayah Sumatra hingga kini masih minim, Sob.
