PT Dirgantara Indonesia (Persero) alias PTDI baru saja melakukan kerja sama, nih, dengan pihak Eropa yakni Airbus. Yap, PTDI dan Airbus teken MoU pada Rabu, (07/09) di sela-sela acara G20 Development Working Group yang diadakan di Belitung, Indonesia.
PTDI dan Airbus rupanya menjajaki kerja sama untuk produksi komponen aerostruktur helikopter dan pesawat militer. Nantinya, Airbus akan melibatkan anak perusahannya, Airbus Defense and Space dan Airbus Helicopters dalam proses produksi.
Perusahaan Indonesia dan Eropa tersebut nantinya akan mengembangkan peta jalan strategis yang mengedepankan daya saing masing-masing dan dukungannya terhadap ekosistem penerbangan di Indonesia. Airbus akan menyokong PTDI dalam bidang perencanaan sumber daya dan jadwal, serta teknis dan manajemen.
“Airbus adalah mitra strategis kuat yang dapat berkontribusi terhadap transformasi PTDI untuk menjadi pemain utama dalam industri penerbangan di kawasan ini,” ujar Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, dalam keterangan tertulis, Rabu (7/9/2022).
Sementara itu, Presiden Airbus Asia-Pacific, Anand Stanley, memaparkan bahwa pihaknya dan PTDI telah menjalin kerja sama sejak tahun 1976. Dimulai dengan lisensi untuk memproduksi pesawat taktis NC212 dan helikopter NBO-105.
“Airbus berkomitmen untuk mempertahankan posisinya sebagai mitra terbesar Indonesia dalam industri penerbangan dan kami berharap dapat terus meningkatkan hubungan kerja sama dengan PTDI,” papar Stanley.
Gita juga menambahkan bahwa MoU ini bertujuan untuk menguatkan kerja sama strategis yang nggak hanya menempatkan Indonesia sebagai pasar, tapi juga menempatkan PTDI ke depannya sebagai pelaku dari industri pesawat terbang yang signifikan, berpatokan dengan produk-produk yang menjadi joint collaboration antara PTDI dan Airbus.
“Selain itu, MoU ini juga bertujuan untuk mendorong peningkatan kapabilitas industri dan pengembangan ekosistem dalam negeri, di mana PTDI sendiri merupakan global supply chain dan integrator terhadap beberapa industri komponen dalam negeri,” imbuh Gita.
Kini, Airbus adalah produsen terdepan bagi segmen helikopter di Indonesia dengan sekitar 150 helikopter aktif yang digunakan lebih dari 30 operator Indonesia. Angka tersebut sudah termasuk total pasar Indonesia yang armadanya terdiri dari helikopter bermesin tunggal, ganda hingga lebih besar seperti H225M terbaru.
Diketahui pada November 2021 lalu, Kementerian Pertahanan sudah memesan dua unit A400M yang memiliki kapasitas angkut besar. Pesawat multiperan ini memiliki peran penting dalam berbagai misi, seperti terjun payung, transportasi kargo berat, dan misi evakuasi. Kementerian Pertahanan juga telah menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk pembelian keempat A400M tambahan di masa depan.
Semoga kerja sama antara kedua belah pihak ini bisa membuat pertahanan Indonesia di wilayah militer makin tambah ciamik, ya, Sobat!