PT Koka Indonesia Tbk (Koka) akan melantai di bursa saham sebagai emiten baru di sektor kontraktor infrastruktur. Hal ini dicapai setelah Koka menandatangani kontrak senilai Rp81 miliar.
Adapun kontrak tersebut digunakan PT Koka Indonesia untuk bangun infrastruktur terkait baterai kendaraan listrik (EV) yang dilakukan bersama PT Chengtok Lithium Indonesia di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah.
Menurut Direktur Keuangan dan Operasional PT Koka Indonesia Michael Albert, proyek yang akan memakan waktu selama lima bulan ini bisa memperkuat posisi perseroan sebagai kontraktor dari Chengtok Lithium Indonesia.
“Perolehan kontrak ini akan memperkuat posisi Koka sebagai kontraktor utama PT Chengtok Lithium Indonesia, sekaligus memberikan dampak positif terhadap pendapatan dan keuangan Koka,” ujar Michael, seperti dilansir Kontan.co.id, pada Rabu (4/10/2023).
Diketahui dalam mendukung proyek manufaktur baterai EV, PT Koka telah menjalin kerja sama dengan Chengtok sejak 2021. Apabila proyek bangun infrastruktur EV oleh PT Koka berjalan sesuai dengan waktu yang diharapkan, perseroan akan melanjutkan kembali kerja sama dengan PT Chengtok untuk proyek serupa. Namun untuk proyek tersebut lelangnya baru diumumkan sebesar Rp50 miliar.
Perusahaan ini diprediksi akan mengantongi enam kontrak baru hingga akhir tahun 2023. Nantinya sebagian besar kontrak tersebut berasal dari sektor manufaktur pertambangan.
Dari keenam kontrak tersebut, PT Koka merasa optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 40 persen dari tahun sebelumnya hingga akhir tahun 2023 mendatang. Di samping itu, pertumbuhan laba bersih diperkirakan jauh lebih besar daripada angka tersebut.
Sebagai informasi lain, sejauh ini PT Koka Indonesia telah menetapkan harga saham penawaran umum terkait saham perdana (initial public offering/ IPO), yaitu Rp128 per saham, dengan melepas 715,33 juta saham atau setara 25 persen dari modal yang ditempatkan kepada publik. Rencananya, perusahaan ini akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Oktober 2023.