Di zaman sekarang listrik menjadi sumber energi yang paling dibutuhkan oleh masyarakat. Bagaimana tidak? Saat ini hampir seluruh perabotan rumah tangga terhubung dengan energi listrik.
Meskipun demikian, ternyata di Indonesia masih ada, loh, daerah-daerah yang pasokan listriknya belum stabil. Salah satunya listrik di Kecamatan Bumi Raya dan Witaponda, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Pada dasarnya jaringan listrik di sekeliling kedua kecamatan tersebut masih dalam lingkup tanggung jawab wilayah Pemerintah Kabupaten Morowali Utara. Namun, Pj. Bupati Morowali A. Rachmansyah Ismail mengatakan, nggak lama lagi tanggung jawab tersebut akan berpindah ke Kabupaten Morowali.
Perlu Sobat ketahui, sejak masa pemerintahan Bupati Morowali, Anwar Hafid, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) telah tambah suplai listrik di Kabupaten Morowali sebesar 7,5 Megawatt (MW) pada 2017.
Nah, ada kemungkinan besar PT IMIP akan tambah lagi suplai listrik tersebut sebanyak 7,5 MW. Namun, hal tersebut masih tergantung sikap dari PT PLN. Terkait itu, Kepala PLN unit layanan pelanggan (ULP) Bungku, Kadri Sy Ishak mengungkapkan, pihaknya juga telah membantu mengupayakan untuk bisa menambah daya listrik dari PT IMIP.
“Bersama Pemda Morowali dan instansi terkait, kami masih mengupayakan agar dari IMIP bisa menambah daya untuk menyuplai listrik ke Kecamatan Witaponda dan Bumi Raya karena di sana besaran daya yang harus dilayani sebesar 4 Megawatt,” tutur Kadri.
“Beberapa waktu lalu kami sudah coba suplai sampai di section Sampeantaba. Namun karena ada unit mesin kami yang bermasalah sehingga kami hentikan kembali suplai ke arah dua kecamatan tersebut.”
Sementara itu, menurut Koordinator Komunikasi dan Hubungan Media Massa PT IMIP, Dedy Kurniawan, pihak perusahaan (PT IMIP) menganggap tidak mempermasalahkan hal tersebut dan siap membantu. Akan tetapi, semua itu tergantung kesiapan dan kesepakatan dengan PLN.
“Soal listrik, kami tidak ada masalah dengan Pemda. PT IMIP siap saja membantu, tetapi tergantung juga kesiapan dan kesepakatan dengan pihak PLN. Intinya adalah penambahan daya itu tergantung sikap pihak PLN, atas tawaran yang diajukan manajemen PT IMIP,” katanya.