Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), PT IMIP kembali menggelar kegiatan sosial berupa pelayanan kesehatan gratis untuk warga yang berada di lingkar Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) baru-baru ini, Sob.
Kegiatan rutin PT IMIP berupa pelayanan kesehatan gratis ini sudah dimulai sejak 2015. Di mana kegiatan sosial tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, utamanya di lingkar Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Hal ini diungkapkan langsung oleh Tommy A Prayogo selaku Koordinator Comdev/CSR PT IMIP.
“Saat PT IMIP berdiri tahun 2014, seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan gratis bagi masyarakat dialihkan ke PT IMIP, yang sebelumnya ditangani oleh PT Bintang Delapan Mineral (BDM). Langkah ini dilakukan karena sektor ini memang menjadi salah satu fokus utama CSR dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, utamanya mereka yang berada di 12 desa lingkar industri,” ujar Tommy A Prayogo pada Selasa (17/1/2023).
Sekedar informasi, program ini diresmikan pertama kali oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo setahun setelah PT IMIP berdiri dan diprakarsai oleh founding fathers PT IMIP, PT BDM dan dikelola oleh Klinik Utama Permata Indah (KUPI).
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, jumlah warga yang telah menggunakan fasilitas kesehatan gratis ini pun angkanya telah mendekati puluhan ribu orang. Seperti pada 2020, jumlah pasien yang ditangani mencapai 4.047 orang dan di tahun 2021 meningkat menjadi 6.211 pasien.
“Tahun 2022, jumlah warga yang menggunakan fasilitas kesehatan gratis ini sebanyak 7.136 orang. Dan perlu diketahui kalau semua pembiayaan itu, ditanggung oleh PT IMIP,” tambah Tommy A Prayogo di ruangan kerjanya.
Layanan kesehatan gratis ini tidak hanya diperuntukkan warga pemegang KTP Morowali saja. Namun, bagi warga yang berdomisili dari kabupaten atau bahkan provinsi lain tapi bermukim di Morowali bisa memanfaatkan fasilitas ini.
Di tempat terpisah, penanggungjawab Klinik PT IMIP, dr Friselina Nuransi Mandiangan mengatakan, secara teknis pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat dilakukan pada malam hari. Hal ini bertujuan supaya Puskesmas yang berada Kecamatan Bahodopi, dapat berfungsi dengan baik.
“Meski begitu, pada kasus-kasus tertentu (kondisi gawat darurat), pelayanan dapat dilakukan pada jam kerja (pagi dan atau siang hari). Hanya saja, tidak sampai dilakukan rawat inap. Cukup rawat jalan saja. Prosedurnya, pasien ini cukup menunjukkan tanda pengenal (KTP) atau surat keterangan tentang domisili tempat ia tinggal,” jelas dr Selly sapaan akrab dr Friselina Nuransi Mandiangan.
Semoga saja, layanan kesehatan gratis ini bisa berlanjut hingga tahun-tahun ke depan. Agar kualitas kesehatan masyarakat Morowali, khususnya yang berada di lingkar Kawasan Industri IMIP tetap terjaga.