PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali hadir di Bahodopi dengan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu bebersih sampah di Desa Labota, Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah selama dua hari di bulan Ramadan yaitu 10-11 April 2023.
Dalam aksi bebersih sampah, PT IMIP menggandeng beberapa komunitas masyarakat sekitar diantaranya Pemerhati Lingkungan Bahodopi (PLB), pegiat lingkungan Agathis, Gondrong Morowali, Himpunan Masyarakat Luwu Timur, serta KSR PMI Morowali.
Aksi PT IMIP sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan utamanya penanggulangan sampah memang sangat dibutuhkan. Pasalnya Camat Bahodopi, Tahir mengatakan kalau timbunan sampah yang ada di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi sudah sangat memprihatinkan, bahkan hampir di sepanjang jalan Trans-Sulawesi.
“Memang butuh perhatian dari kita semua. Utamanya perhatian dari pemerintah, bagaimana problem ini bisa ditangani di masa-masa yang akan datang. Artinya bahwa, bukan hanya mengangkutnya kemudian menumpuknya kembali di tempat yang berbeda. Tetapi, solusi jangka panjang dalam penanganan sampah sehingga tidak menjadi penumpukan di beberapa tempat,” jelas Tahir, Selasa (11/4).
Menurut Tahir, penanganan sampah di wilayah Bahodopi belum maksimal seperti yang diharapkan. Sampah yang ada di Desa Labota selama ini baru hanya dikumpulkan dan membersihkan lokasi-lokasi yang terjadi penumpukan sampah. Lalu melalui BumDes Labota, sampah diangkut ke TPS yang ada di Desa Bahomakmur. Hingga saat ini, belum sampai ke tahap pengolahan sampah terpadu.
“Kemudian kita butuh TPA yang representatif yang bisa menampung limbah rumah tangga masyarakat Bahodopi ini. Sekarang direncanakan bahwa, Pemda melalui DLHK Morowali sudah ada rencanan pembangunan TPA di masa mendatang. Lokasinya di Desa Bahodopi dengan luasan lahan sekitar 20 hektar,” kata Tahir.
Kedepannya, kata Tahir, mesti ada sinkronisasi program dari OPD-OPD teknis. Misalnya, pengadaan bak sampah, unit mobil, untuk menunjang BumDes mengani sampah di wilayahnya.
Beruntung, pihak dari PT IMIP yaitu Koordinator Comdev/CSR Departemen External PT IMIP, Raden Tommy Adi Prayogo bisa membantu persoalan di Desa Labota. PT IMIP, sebagai salah satu kawasan industri di wilayah Bahodopi, juga ikut prihatin dengan timbunan sampah di titik Desa Labota yang bahkan hampir menutupi badan jalan. Hingga akhirnya tergagas program aksi bebersih di bulan Ramadan supaya masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik.
“Perusahaan selalu berupaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi. Keinginan kita semua mendukung prinsip penanganan sampah yang cerdas dan berkesinambungan untuk menjamin masa depan yang bersih dan lebih baik lagi,” jelas pria yang akrab disapa Tommy itu.
Aksi bebersih PT IMIP nggak cuma di bulan Ramadan aja, lho, Sob, IMIP sebelumnya juga sering melakukan aksi serupa di lingkungan sekitar kawasan industri seperti saat World Cleanup Day (WCD) hingga Hari Peduli Sampah Nasional. Selain itu, PT IMIP juga kerap memberikan edukasi tentang pentingnya mengelola sampah kepada ibu-ibu PKK di desa-desa.
“Pada prinsipnya, semua pihak hari bekerja sama. Perusahaan juga begitu. Apa yang bisa kita kerjakan, kita kerjakan dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah. Apalagi yang kami lakukan ini adalah bagian dari dukungan perusahaan terhadap program pemerintah dibidang lingkungan,” tandas Tommy.
