Mobil listrik menjadi salah satu warna baru bagi industri otomotif secara global. Di Indonesia sendiri, keberadaan kendaraan berbahan bakar baterai listrik ini sering kali masih menjadi topik utama perbincangan di Tanah Air. Lantas, bagaimana dengan prospek industri mobil listrik di tahun 2023?
Mengenai hal ini, Pengamat otomotif sekaligus akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus menuturkan bahwa kemungkinan di tahun ini volume penjualan mobil listrik akan lebih meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.
“Tren kendaraan di tahun 2023 akan semakin pesat dalam pertumbuhan penjualan kendaraan listrik, mengingat adanya rangkaian insentif pemerintah untuk pembelian mobil listrik beserta kebijakannya yang menekankan setiap pemerintah daerah BUMN untuk mulai mengonsumsi kendaraan listrik di tahun 2023. Ini akan menggenjot penjualan sekaligus serapan pasar terhadap kendaraan listrik,” tutur Yanes, pada awal Januari lalu.
Ingatkah Sobat, tepat pada akhir tahun 2022 kemarin, pemerintah menyatakan rencananya yang memberikan subsidi untuk pembelian ataupun konversi kendaraan listrik?
Berdasarkan rencananya setiap pembelian mobil listrik akan memperoleh subsidi sebesar Rp80 juta, sedangkan mobil hybrid mendapatkan insentif sebanyak Rp40 juta.
Kalau untuk kendaraan roda dua seperti motor listrik nantinya akan diberikan subsidi sebesar Rp8 juta jika melakukan pembelian baru. Kemudian apabila mengonversi motor konvensional menjadi listrik, tetap akan mendapat subsidi tetapi hanya sejumlah Rp5 juta.
Sayangnya wacana tersebut belum resmi diketuk. Namun, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat mengumumkan mengenai perihal dana subsidi tersebut. Menurutnya pemerintah akan menyiapkan dana sebanyak Rp5 triliun yang akan digunakan sebagai subsidi kendaraan listrik.
Selain berbicara prospek industri mobil listrik, ia juga mengatakan bahwa terdapat beberapa jenis mobil listrik yang bakal cepat laku terjual di tahun 2023. Adapun mobil listrik yang menjadi primadona di tahun ini rata-rata range hanya berada di kisaran harga Rp350 juta ke bawah.
Nah, kalau diteliti lagi lebih dalamnya saat ini mobil listrik dengan harga Rp350 juta hanya ada merek Wuling Air EV. Sementara itu, produk mobil listrik lainnya masih berada di kisaran harga Rp500 jutaan.
“Semua itu adalah harga sebelum subsidi pembelian dari pemerintah yang diwacanakan akan mencapai Rp80 juta per mobil listrik. Untuk pastinya, subsidi ini jelas-jelas ditujukan untuk mendukung sales penjualan mobil listrik yang sudah dirakit di Indonesia saja, yaitu produk Wuling Air EV yang merupakan mobil listrik termurah akan menjadi mobil listrik yang paling tinggi penjualannya di tahun 2023,” ungkapnya.