Ibu Adi Utarini atau dikenal dengan nama Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD pada Minggu (20/12/2020) lalu langsung menjadi pembicaraan publik di Indonesia, usai Presiden Joko Widodo memberi pujian langsung melalui media sosial pribadinya, karena Ibu Adi Utarini masuk daftar 10 peneliti berpengaruh di dunia atau Nature’s 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020 dari jurnal ilmu pengetahuan Nature.
Diketahui, Profesor dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD memimpin uji coba perintis dari sebuah teknologi yang dapat membantu memberantas demam berdarah, penyakit yang menyerang hingga 400 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya.
Dalam memimpin uji coba perintis tersebut, Ibu Adi Utarini berhasil mengurangi kasus demam berdarah hingga 77 % di beberapa kota besar di Indonesia. Berkat keberhasilan penelitian tersebut, membuatnya masuk daftar 10 orang yang membantu pengembangan ilmu pengetahuan di dunia tahun 2020.
Di dunia pendidikan sendiri, Profesor dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD tercatat sebagai Guru Besar Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia juga tercatat sebagai lulusan Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada tahun 1989.
Usai menyelesaikan pendidikan di Yogyakarta, Profesor kelahiran Yogyakarta, 4 Juni 1965 ini kemudian ia mengambil dua gelar master di bidang Kesehatan Ibu dan Anak di University of College London pada 1994 dan Magister Kesehatan Masyarakat di Umeå University, Swedia pada tahun 1998.
Saat di Umeå University, Ibu Adi Utarini fokus mengerjakan program pengendalian malaria yang dilakukan di Jawa Tengah, sehingga pada 2002 dirinya mendapat gelar doktor. Memasuki tahun 2011, wanita yang gemar bermain piano ini mendapatkan gelar profesor di bidang Kesehatan Masyarakat.
Satu tahun kemudian, ia dipilih menjadi Wakil Dekan bidang penelitian, pengabdian masyarakat dan kolaborasi di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada hingga 2016.
Memasuki tahun 2014, Prof Uut (nama panggilan) mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya XX. Selanjutnya tahun 2015 Profesor Uut diminta masuk Dewan Riset Nasional.
Tidak sampai di situ saja, sebagai peneliti ia pun pernah merilis berbagai buku ilmiah dan pengalaman hidupnya, antara lain Hospital Management (2009), Akademisi yang Merayakan Musik (2018), Besanan Nyamuk (2019) dan Duo Piano.
Sedikit informasi saja, sebelum masuk daftar Nature’s 10: Ten People Who Helped Shape Science in 2020, Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD pernah mendapatkan penghagraan ilmiah seperti British Council Awards 2014, STINT Award 1998, dan STINT and TDR Awards 2002.