Dalam rangkaian mendukung KTT ASEAN ke-42 produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PT PLN (Persero) menggelar Small-Medium Enterprises (SMEs) Hub. Produk-produk berupa kerajinan tangan, kopi hingga souvenir binaan Rumah BUMN Bajawa dan Rumah BUMN Ende. Menariknya, berbagai macam produk UMKM tersebut laris manis diborong oleh para menteri saat di sela-sela agenda KTT ASEAN 2023 yang berlangsung di Labuan Bajo ini.
SMEs Hub adalah agenda yang menjadi wadah bagi pelaku UMKM binaan BUMN untuk memamerkan produk unggulannya kepada para delegasi dan tamu undangan gelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Diketahui sebanyak 6 UMKM Binaan PLN turut serta pada kegiatan yang digelar pada 9-13 Mei 2023 di Water Front, Labuan Bajo, NTT. Keenam UMKM ini di antaranya Koeslin Bamboo Flores, Komunitas Pencinta Alam dan Seni Rupa, Wua Mesu. Tentje Collection, Dekranasda Kelompok Tenun dan Ensikei.
Kira-kira menteri apa saja yang produk UMKM yang diborong para menteri di gelaran KTT ASEAN di Labuan Bajo?
Sejauh ini menteri yang memborong produk IKM dalam negeri terdiri dari Menteri BUMN, Erick Thohir, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dan Wakil Menparekraf, Angela Tanoesoedibjo.
Setelah puas berbelanja, Menteri BUMN, Erick Thohir menekankan komitmennya untuk terus mendorong dan mengembangkan UMKM yang ada di Indonesia. Menurutnya, dengan kehadiran UMKM bisa menjadi ujung tombak yang berperan sebagai fondasi perekonomian Indonesia.
“UMKM itu ujung tombak dari fondasi ekonomi kita, tetapi tidak mungkin dilepas sendiri. Karena itu kita di BUMN fokus untuk bersinergi dengan semua kementerian dan pemerintah daerah untuk pembiayaan, pembinaan, dan menciptakan pasar,” ujar Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick juga menuturkan bahwa Kementerian BUMN bersinergi dengan berbagai pihak dan terus melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM supaya naik kelas. Salah satu upayanya, yaitu membentuk beragam program, mulai dari kredit usaha rakyat (KUR), Rumah BUMN, dan masih banyak lagi.
“Ini bukti nyata bahwa memang kita hadir, tetapi pembiayaan nggak cukup kalau tidak ada pendampingan. Banyak kementerian, ada Kemenpora, Pak Teten (Kementerian Koperasi dan UMKM, kami dari BUMN, Kementerian Perdagangan juga mendampingi mereka supaya kualitasnya lebih bagus,” tuturnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN menyetujui bahwa kalau KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo menjadi salah satu upaya dalam mendukung pengembangan UMKM serta memperkenalkan berbagai produk dengan jangkauan lebih luas.
“Ajang KTT ASEAN ini juga menjadi momentum promosi produk UMKM lokal binaan PLN untuk terus berkembang dan memasarkan produknya sebagai bisa dikenal lebih luas tak hanya nasional tetapi juga glodok,” katanya.