Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati memberikan fasilitas kepada produk-produk buatan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) khususnya Kabupaten Pati, untuk ditempatkan di display di Plaza Pragolo, Senin (13/2) kemarin.
Kegiatan tersebut dilakukan demi mendorong produk dalam negeri yang berkualitas dan dikenal oleh masyarakat luas. Dalam kesempatan ini organisasi PPDI mendorong anggotanya supaya menghasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi target pasar.
Ada apa saja produk yang akan ditampilkan nanti? Tentu produk-produk buatan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) terdiri dari olahan makanan, batik, dan terdapat pula kerajinan daur ulang limbah kain.
Hal yang uniknya adalah ternyata produk batik yang dibuat oleh PPDI merupakan batik ciprat, Sob. Di mana selama ini belum ada yang memiliki motif batik unik dan menarik seperti ini.
Perihal prosesnya, batik ciprat dilakukan hampir sama dengan batik tulis. Namun yang membedakan adalah batik ciprat nggak melalui proses canting.
Dengan kehadiran produk-produk dari PDDI yang ditambahkan di display Plaza Pragolo, harapannya bisa menarik masyarakat umum untuk membeli dan menggunakan produk dari Wong Pati.
Sebelum ditempatkan ke dalam display, produk olahan makanan perlu mendapatkan izin PIRT dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. Sedangkan, kalau untuk produk makanan seperti keripik pisang, keripik jamur, dan carang madu belum bisa dipasarkan karena masih menunggu proses PIRT.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati, Hadi Santoso menyampaikan dukungan kepada PDDI agar terus mengembangkan usaha, salah satunya dengan memperluas pemasaran dan memperkenalkan produk-produknya di Plaza Pragola.
Di sisi lain, Ketua PPDI, Ratno, berharap dengan memasarkan produk buatan penyandang disabilitas Pati di Plaza Pragolo, anggotanya akan lebih semangat untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai jual produk yang dihasilkan sehingga nantinya akan turut pula dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.