Sampaijauh.com
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Perindustrian Ragam Industri

Pro-Kontra Impor KRL Bekas Jepang untuk Indonesia

Ribuan penumpang KRL terancam terlantar!

Penulis :Wulan Octaviani| Editor :Robertus Roni
March 4, 2023
in Ragam Industri, Trending
Waktu Baca: 3 menit
0 0
0
prr-kontra impor krl bekas

Penumpang di KRL Jabodetabek. Foto: istockphoto.com/ightpainters83

63
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Bagi warga Jabodetabek yang suka bepergian, pasti nggak asing dengan moda transportasi publik kereta rel listrik (KRL). Belakangan ini lagi ramai isu pro-kontra rencana impor KRL bekas dari Jepang untuk Indonesia yang mulai kekurangan rangkaian armada kereta.

ArtikelTerkait

Tuan Rumah Piala Dunia U-20_4

Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Akan Beralih ke Argentina

March 31, 2023
Pemasangan panel Surya Papua

Pelajar Kelas 11 Lakukan Pemasangan Panel Surya di Papua, Hebat!

March 31, 2023

FYI, Sob, rangkaian KRL yang sekarang berlalu lalang dibeli Indonesia dari Jepang. Hal ini sudah dilakukan sejak lampau. Bahkan, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berencana melakukan pemesanan rangkaian hingga 16 buah pada tahun 2024 guna menggantikan 10 rangkaian set kereta (trainset) yang akan “pensiun”  tahun ini.

Sepuluh rangkaian KRL yang masih berlalu lalang saat ini sudah berusia 45 tahun (30 tahun di Jepang dan 15 tahun di Indonesia) dan harus turun mesin. Saat ini PT KCI diketahui punya 106 trainset, dengan 10 di antaranya sudah dimakan usia.

trainset krl PT KCI
Salah satu trainset KRL yang sedang bertugas milik PT KCI. Foto: istockphoto.com/lightpainters83
Penolakan dari Kemenperin hingga Wakil Rakyat

Rencana ini ditentang sejumlah pihak. Pemerintah terutama Kementerian Perindustrian ingin PT. Kereta Commuter Indonesia memesan rangkaian buatan dalam negeri, yaitu dari PT. Industri Kereta Api (INKA).

“PT. INKA bisa membuat itu semua, kenapa kita harus impor gerbang kereta api bekas dari Jepang. Katanya bangga beli buatan Indonesia. Bangladesh saja membeli produk kereta kita sampai Rp1,3 triliun,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo, kepada Antara.

Senada dengan Kemenperin, Wakil Ketua Komisi VII Bambang Haryadi  juga menyoroti bahwa Indonesia harusnya memakai produk PT INKA dan menyesuaikan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk penggunaan produk dalam negeri.

“Kita punya BUMN produsen kereta PT. INKA, bahkan beberapa negara sudah menggunakan produk mereka. LRT Jabodetabek saja buatan INKA, kok malah ngotot mau beli rongsokan dari Jepang,” ungkap Bambang dalam keterangan tertulis.

Namun yang menjadi masalah, PT. INKA baru menyanggupi penyediaan pesanan rangkaian KRL dari PT. KCI pada 2025. Itu pun dengan harga tinggi, yakni sekitar Rp18 miliar setiap satu unit. Sementara itu, jika PT. KCI mengimpor rangkaian KRL bekas milik Jepang hanya membutuhkan ongkos Rp800 juta per unit. Selain itu, kebutuhan rangkaian kereta baru untuk menggantikan rangkaian yang akan pensiun tahun ini bisa segera teratasi.

Wacana Impor Direstui Berbagai Pihak

Kendati pihak Kemenperin menolak usulan impor PT. KCI, sebagian pihak lain justru mendukung impor KRL bekas dari Jepang, yaitu Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan.

Orang nomor satu di Kementerian BUMN, Erick Thohir, adalah salah satu yang mendukung. Erick bahkan meminta kedua instansi, Kemenhub dan Kemenperin, bisa saling berkomunikasi dan bersinergi untuk kepentingan publik.

“Kita sedang menghadapi energi yang mahal. Kita sedang menghadapi pangan yang mahal. Kehidupan sehari-harinya kalau bisa jangan mahal, harus cari solusi,” kata Erick Thohir.

Kementerian Perhubungan, diwakili oleh juru bicaranya, Adita Irawati, menilai saat ini pengadaan KRL dengan cara mengimpor set kereta bekas milik Jepang bisa menjadi solusi bijak.

“Masa produksi sarana kereta KRL baru oleh PT. INKA membutuhkan waktu 2-3 tahun sejak sekarang. Sehingga menurut kami, sarana KRL bukan baru menjadi pilihan yang bijak sembari menunggu proses produksi dari PT. INKA selesai,” ujar Adita.

Jangan Sampai Penumpang KRL Terlantar

Nah, itu dia, Sob, deretan pro-kontra terhadap wacana impor rangkaian KRL bekas Jepang untuk KRL Jabodetabek. Semoga saja problem ini segera mendapatkan solusi terbaik. Karena jika tidak segera diadakan rangkaian kereta baru untuk menggantikan yang sudah tua, bisa-bisa banyak penumpang KRL Jabodetabek terlantar karena kekurangan armada.

Apalagi, berdasarkan data PT. KCI, jumlah penumpang KRL Jabodetabek pada 2022 sudah mencapai 215,05 juta orang, meski masih lebih kecil dari sebelum pandemi yakni 336,3 juta pada 2019. PT. KCI memperkirakan tahun ini 436 juta penumpang. Artinya, jumlah penumpang akan meningkat 523,6 juta orang pada 2040.

jumlah penumpang KRL Jabodetabek
Jumlah penumpang KRL Jabodetabek dari tahun ke tahun. Ilustrasi: dataindonesia.id

Jadi, kalau keretanya berkurang, pasti akan berpengaruh pada layanan yang nggak bisa mengangkut banyak penumpang. Bahkan diperkirakan jika PT. KCI nggak menyediakan kereta baru, bisa-bisa terjadi penumpukan hingga 200 ribu penumpang per hari.

Kan bisa malah menimbulkan masalah baru ya, Sob?

Tags: berita pilihanimporimpor KRLkereta rel listrikpro-kontra impor KRLsampaijauh

Artikel Terkait

Tuan Rumah Piala Dunia U-20_4
Olahraga

Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Akan Beralih ke Argentina

March 31, 2023
Pemasangan panel Surya Papua
Ragam Industri

Pelajar Kelas 11 Lakukan Pemasangan Panel Surya di Papua, Hebat!

March 31, 2023
Internet Indonesia Paling Lemot
Perindustrian

Internet Indonesia Paling Lemot se-Asia Tenggara, Kalah dari Laos dan Kamboja

March 31, 2023
Pameran Intertex – Inatex 2023
Agenda

Bangkitkan Kejayaan Industri Tekstil lewat Pameran Intertex – Inatex 2023

March 30, 2023
Presiden Jokowi meresmikan Kereta Api pertama di Sulawesi. (Foto: youtube.com/Sekretariat Presiden).
Perindustrian

Presiden Jokowi Resmikan Kereta Api Pertama di Sulawesi

March 30, 2023
pemerintah selandia baru
Trending

Pemerintah Selandia Baru Bantu Anak Muda Susah “Move On”

March 30, 2023

Terpopuler

  • 8 tahapan pembuatan sepatu

    Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terapkan Teknik STOP untuk Mindfulness dan Atasi Cemas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 18 Unit Polisi di Indonesia, Ada yang Kerja Bareng Anjing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Revolusi Industri 1.0 Hingga 4.0

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 4 Tahapan Eksplorasi Pertambangan, Hasilkan Kualitas Terbaik!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cuti Lebaran 2023 Dimajukan dan Ketentuan THR Tahun Ini!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sampaijauh.com

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version