Potensi Energi Arus Laut Indonesia, Banyak yang Belum Terjamah!

EBT yang satu ini belum banyak dieksplor, padahal bisa menghasilkan listrik hingga 240.000 megawatt.

potensi energi arus laut

Ilustrasi arus laut. Foto: fabartdesigns/pictorem.com

Indonesia sedang gencar dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sebagai bentuk dalam menggerakan sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Yang dijajal di antaranya adanya energi surya hingga energi panas bumi atau Geothermal. Namun, sebenarnya ada lagi satu potensi EBT yang belum banyak terjamah di Indonesia yaitu energi arus laut. 

Energi arus laut adalah energi yang bersumber dari gerakan horizontal massa air laut. Adanya arus laut disebabkan oleh efek pasang surut dan perbedaan suhu dan salinitas air laut.

Cara mengubah energi arus laut menjadi energi listrik senyatanya seperti mengadopsi energi angin jadi listrik. Dengan mengubah energi kinetik arus laut jadi energi rotasi dan listrik untuk memutar turbin. Dan turbin-turbin yang berputar karena arus laut kemudian memutar generator sehingga menghasilkan listrik. 

Ilustrasi turbin yang digerakkan arus laut. Foto: forbes.com

Daya yang dihasilkan turbin arus laut lebih besar dari turbin angin karena massa air laut hampir 800 kali rapat massa udara.

Beberapa negara sudah pakai teknologi ini antara lain Skotlandia, Swedia, Perancis, Norwegia, Inggris, Irlandia Utara, Australia, Italia, Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Masih Perlu Ekspor dan Pengkajian Lebih Mendalam

Surya Darma, Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) mengatakan, selama ini pemanfaatan energi arus laut di Indonesia baru sebatas kajian (feasibility study). Pemanfaatan energi yang mengadopsi teknis pembangkit listrik tenaga angin ini, terkendala teknologi dan investasi besar. Bahkan, baru satu perusahaan luar negeri asal Belanda yang tertarik berinvestasi dan membantu pengembangan di bidang ini. 

Padahal jika diseriusi, energi arus laut bisa memberikan keuntungan besar karena selain bisa mencukup pasokan dalam negeri, Indonesia juga bisa memasok keluar negeri karena harga listrik dari pembangkit energi ini bisa lebih mahal dari energi lain. FYI, Indonesia memiliki potensi besar energi arus laut sekitar 41 gigawatt yang dapat menghasilkan daya listrik hingga 240.000 megawatt.

Di Indonesia, menurut Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan ESDM, kecepatan arus pasang surut di pantai Indonesia sekitar 1,5 meter per detik kecuali di selat antara Bali, Lombok dan Nusa Tenggara bisa 3,4 meter per detik.

Sedangkan arus terkuat tercatat di selat antara Pulau Taliabu dan Mangole di Kepulauan Sula, Maluku Utara, kecepatan sampai lima meter per detik dengan durasi dua sampai tiga jam perhari.

Pengembangan arus laut sebagai pembangkit listrik perlu didalami dan dieksplor lebih dalam karena relatif lebih stabil, periodik dan polanya juga dapat diprediksi.

Maka dari itu, Kementerian ESDM berharap di 2025, energi arus laut dari PLTA laut akan menunjang pencapaian proporsi 5% berbagai energi terbarukan dari sasaran kebijakan energi 25% bauran energi Indonesia.

Exit mobile version