PM Australia Anthony Albanese Minta Warga Australia Matikan HP 5 Menit Setiap Hari

“Bagi orang-orang yang menyaksikan tayangan ini, lakukan itu setiap 24 jam, lakukan saat Anda sikat gigi atau saat apa saja.”

PM Australia Anthony Albanese

Ilustrasi reboot handphone. (Foto: qoala.app).

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese baru-baru ini meminta warganya untuk mematikan handphone (HP) selama 5 menit tiap harinya nih, Sob. 

Bukan tanpa alasan, Anthony Albanese menjelaskan bahwa hal itu dilakukan dengan tujuan menjaga keamanan dunia maya di Australia. Ia menyebut negaranya perlu proaktif dalam mencegah kejahatan siber yang mulai marak secara global. 

“Kita perlu memobilisasi sektor swasta, kita juga perlu memobilisasi konsumen. Kita semua memiliki tanggung jawab. Hal-hal sederhana, (seperti) mematikan HP Anda setiap malam selama 5 menit. Bagi orang-orang yang menyaksikan tayangan ini, lakukan itu setiap 24 jam, lakukan saat Anda sikat gigi atau saat apa saja,” ujar Albanese dalam pengumuman koordinator keamanan dunia maya nasional Australia. 

Pemerintah Australia sendiri meyakini, mematikan HP sementara waktu kemudian menghidupkannya lagi (reboot) diyakni para ahli bisa membantu menjaga keamanan siber, misalnya ancaman pencurian data dari ponsel. 

Riset tersebut sama seperti yang diungkapkan dosen senior Universitas Teknologi Sydney, Priyadarsi Nanda. Di mana ia menjelaskan jika me-reboot ponsel secara rutin bisa meminimalisasi risiko kejahatan siber. 

Sebagai contoh, dengan mematikan HP sesaat akan menutup semua aplikasi dan proses yang berjalan di background ponsel, sehingga proses pemantauan atau pengumpulan data dan pengambilan data secara ilegal yang dilakukan oleh pelaku kejahatan bisa gagal. 

Priyadarshi Nanda juga mengungkapkan jika banyak pengguna HP tidak sadar jika ketika aplikasi mereka sering berjalan di background ponsel dan hal itu memudahkan para penjahat siber melakukan aksinya untuk mengambil data-data yang ada di ponsel pengguna. 

“Ini mungkin tidak sepenuhnya melindungi Anda, tetapi (reboot) bisa mempersulit (peretas),” jelas Nanda seperti dikutip dari The Guardian pada Sabtu (1/7/2023). 

Sekadar informasi saja, bukan hanya Australia saja yang meminta warganya untuk mematikan HP sesaat. Badan Siber Nasional Amerika Serikat (National Security Agency) juga telah menyarankan masyarakat untuk mematikan ponselnya sementara waktu, kemudian menghidupkannya lagi. Praktik ini dianjurkan dilakukan pengguna setiap seminggu sekali. 

Anjuran tersebut pun telah dituangkan dalam Panduan NSA yang diterbitkan pada 2020 lalu. Dalam panduan tersebut pun, NSA menyarankan pengguna untuk tidak membawa ponsel saat sedang dalam pembicaraan rahasia. Pasalnya, ponsel yang aktif dapat merekam secara otomatis dari perangkat mikrofon ponsel atau melalui kamera. 

Menurut Sobat, perlukah aturan ini dilakukan di Indonesia?

Exit mobile version