Ternyata nggak cuma Bumi saja, loh, yang terdapat petir. Pada kenyataannya planet Jupiter juga memiliki sebuah petir sama seperti halnya yang pernah terjadi di Bumi, kok, bisa ya?
Peristiwa ini pertama kali tertangkap oleh pesawat antariksa Voyager 1 milik NASA lebih dari 40 tahun yang lalu. Pada momen itu probe yang sedang berjalan di luar angkasa, namun tiba-tiba menangkap sinyal radio samar-samar yang berlangsung selama beberapa detik.
Rupanya sinyal yang tertangkap oleh pesawat milik NASA ini merupakan sebuah sambaran petir yang terjadi di planet Jupiter. Petir tersebut dijuluki dengan peluit.
Melansir Space via Republika pada Selasa (23/5), kala itu terdapat kilatan listrik yang membuat Jupiter menjadi satu-satunya planet selain Bumi yang diketahui memiliki sambaran petir. Akan tetapi, evolusi mereka di dunia gas telah membuat bingung para ilmuwan dalam beberapa dekade terakhir.
Saat ini ada sebuah tim yang sedang mempelajari data selama lima tahun dari pesawat ruang angkasa NASA Juno, yang telah mengorbit Jupiter sejak 2016. Mereka telah menemukan bahwa petir Jupiter terjadi dengan cara bertahap. Peristiwa ini sama halnya ketika petir terjadi di Bumi.
Hasil pengamatan tersebut menyatakan bahwa walaupun kedua planet memiliki dua kutub berlawanan dalam ukuran dan struktur planetnya berbatu. Punya Bumi berukuran lebih kecil dibandingkan Jupiter, permukaan lebih padat dan kedua memiliki jenis badai listrik yang sama.
Sobat sering melihat petir bukan? Nah, kalau petir yang ada di Bumi biasanya berasal dari awan yang bergolak, angin yang mengarah ke atas untuk mengangkat tetesan air dan mengalami proses pembekuan hingga menjadi es.
dapula angin yang mengarah ke bawah guna mendorong gumpalan dingin kembali ke dasar awan. Nantinya es yang jatuh akan bertemu dengan tetesan yang naik, elektron pertama dilepaskan dan menghasilkan awan bermuatan negatif dan puncaknya bermuatan positif dipisahkan oleh udara penyekat.
Ketika muatan menumpuk di awan, sambaran petir melesat di dalam awan atau terkadang menembus dari dasar awan menuju ke tanah. Berdasarkan penelitian sebelumnya ditemukan bahwa planet Jupiter mengalami hal serupa seperti petir di Bumi.
“Tidak jelas apakah proses loncatan seperti itu juga terjadi di awan Jupiter,” kata Peneliti Senior Institut Fisika Atmosfer Akademi Ilmu Pengetahuan Ceko di Praha, Ivana Kolmasova.
Sayangnya Voyager 1 dan Voyager 2 NASA kurang menangkap sinyal radio dari Jupiter dengan baik dan detail. Namun bagaimanapun juga catatan instrumen Waves on Board Juno telah mengumpulkan emisi radio 10 kali lebih banyak daripada pendahulunya, walaupun hal tersebut mesti membutuhkan waktu yang lama.
Meski petir di Jupiter memiliki cara yang sama dengan di Bumi, akan tetapi sebenarnya masih banyak yang perlu diungkapkan mengenai fenomena ini. Karena diyakini petir di kedua planet ini sangat berbeda.
Tahukah Sobat hal menarik yang ditemukan mengenai petir di Planet Raksasa ini? Kalau di Jupiter satu langkah petir bisa berlangsung antara beberapa ratus hingga ribuan meter.
Selain itu, sebagian besar badai petir terletak pada garing lintang tengah dan lebih tinggi, serta di daerah kutub. petir di Jupiter juga didistribusikan secara miring. Belahan utama akan lebih banyak dan besar menerima serangan dibandingkan dengan kutub sebelah selatan.
“Kami hampir tidak memiliki aktivitas petir di dekat kutub di Bumi. Artinya kondisi pembentukan awan petir Jupiter terestrial mungkin sangat berbeda,” tambah Kolmasova.