Perayaan Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari 2022 ternyata membawa keuntungan bagi beberapa sektor usaha. Salah satunya petani mawar di Magetan, Jawa Timur yang merasakan keuntungan ini. Bunga mawar menjadi salah satu dari komoditi yang banyak dibeli konsumen jelang hari pernyataan kasih sayang ini.
Petani Mawar tepatnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan yang bernama Santi Rohmati (32 tahun) mengatakan bahwa sejak awal Februari 2022, permintaan bunga mawar jenis rosantana meningkat. Tanaman bunga mawar ini ditanam di lahan seluas setengah hektar di kaki lereng Gunung Lawu yang tumbuh subur di musim hujan.
Dari sedikitnya 6.000 batang tanaman bunga mawar. Setiap tanaman mampu menghasilkan antara 30 hingga 40 bunga mawar segar.
“Setiap hari mampu dipetik sekitar 20 hingga 30 wadah. Panen kali ini begitu melimpah, didukung cuaca yang bagus dan kesuburan tanah yang sangat baik. Permintaan juga terus meningkat jelang momen Valentine,” ungkap Santi Rohmati, Senin (7/2), melansir dari Sariagri.id.
Harga Bunga Mawar Terus meningkat
Santi lebih lanjut mengungkap bahwa harga pasar penjualan bunga mawar selalu meningkat setiap tahunnya. Seperti di awal pandemi tahun 2020 lalu, penjualan bunga mawar berada di harga Rp30 ribu hingga Rp60 ribu per keranjang, tergantung kualitasnya.
Di tahun 2021, harga tersebut terus naik menjadi Rp80 ribu hingga Ro100 ribu per keranjang. Sedangkan di awal Februari 2022 ini, barang dagangan Santi laku dijual seharga Rp150 ribu hingga Rp200 ribu menjelang sepakan Hari Valentine.
“Dibandingkan dua tahun lalu saat awal pandemi penjualan bunga mawar terus naik. Prospeknya bagus luar biasa,” bebernya.
Raih Omzet Hingga Rp70 Juta Dalam Satu Bulan
Bunga mawar yang dijual Santi biasanya dipasarkan tak hanya ke tengkulak, namun juga melalui pemasaran online dengan jangkauan pasar sekitar Madiun, Malang, Surabaya, Cepu, Blora hingga Bali. Biasanya, bunga mawar yang dipesan untuk hiasan hampers Valentine. Seperti mempercantik bingkisan coklat, kue dan kado.
Dan dari budidaya tanaman bunga mawar ini, Santi mengaku bisa raih omzet Rp2 juta hingga Rp4 juta per hari atau rata rata Rp60 juta hingga Rp70 juta per bulan.
“Usaha budidaya tanaman bunga mawar tak lekang oleh waktu, selalu dibutuhkan di setiap momen acara apapun, baik perayaan, pesta, duka cita, hingga keagamaan. Jadi keuntungannya selalu ada, termasuk jelang Ramadhan dan Idul Fitri mendatang,” tandasnya.