Sobat, kamu tahu nggak bahwa Indonesia punya hutan digital, lho. Meski namanya digital, namun bukan berarti hutan ini hanya ada di metaverse atau dunia virtual. Hutan digital tersebut adalah Desa Wisata Bukit Peramun. Lalu, seperti apa sih pesona hutan digital pertama Indonesia?
Yups, Desa Wisata Bukit Peramun yang tepatnya berada di Desa Air Selumar, Kecamatan Sijiuk, Kabupaten Belitung, resmi menyandang sebagai Hutan Digital Pertama Berbasis Masyarakat di Indonesia setelah dinobatkan oleh Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) pada 30 Mei 2023 dengan nomor rekor 10979.
Desa Wisata Bukit Peramun adalah Desa Wisata Binaan Bakti PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sejak 2018. Namun desa ini sudah sejak tahun 2006 dikelola oleh kelompok masyarakat yaitu Komunitas Air Selumar (Arsel) atau Arsel Community sejak tahun 2006.
Nama Peramun sendiri diambil dari kata ‘peramuan’ yang kerap berkaitan dengan kegiatan meracik obat. Tidak mengherankna, karena di Desa Wisata Bukit Peramun inilah menjadi habitat bagi 147 jenis pohon yang memiliki manfaat sebagai obat. Ada juga delapan jenis anggrek, dan 30 jenis lumut.
“Di Bangka Belitung terdapat Desa Wisata Bukit Peramun Belitung yang terkenal dengan kekayaan tanaman lokal yang sering diramu oleh masyarakat menjadi obat-obatan,” tulis pihak Rekor MURI.
Salah satu taman unggulan di Bukit Peramun adalah kayu ulin karena keberadaannya yang sudah langka. Selain itu spot populer adalah dua batu granit raksasa bernama Batu Kembar.
Menjadi Hutan Digital
Apa jadinya teknologi digital digabungkan dengan keanekaragaman hayati di hutan? Hal ini diwujudkan Desa Wisata Bukit Peramun dengan mulai mengadopsi konsep hutan berbasis digital.
Dengan konsep hutan berbasis digital, pengunjung tak hanya bisa menikmati keindahan alam namun juga mendapatkan pengetahuan terlebih tentang tanaman herbal yang ada di hutan berkat penggunaan teknologi.
Pada pohon-pohon yang ada di Desa Wisata Bukit Peramun, pengunjung bisa memindai QR Code yang kemudian akan emmperkenalkan jenis dan manfaat tanaman di Bukit Peramun. Selain itu pengunjung juga bisa memanfaatkan beragam aplikasi seperti Peramun Hill Virtual Guide, Virtual Zoo, Kepo (Kenali Pohon), Spot Foto Virtual, dan Online Maps Navigation.
Dengan mendapatkan rekor MURI, hal ini menunjukkan pencapaian penting bagi Desa Wisata Bukit Peramun dalam usahanya memanfaatkan teknologi digital dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, serta memanfaatkan potensi wisata desa.
“Apresiasi yang besar patut dialamatkan kepada Komunitas Arsel, warga Bukit Peramun Belitung dan Pemerintah Kabupaten Belitung yang telah kreatif dan inovatif dalam pengembangan destinasi wisata, serta terhadap BCA yang selalu mendampingi dan terlibat aktif dalam peningkatan kapasitas masyarakat,” ujar perwakilan Kabupaten Belitung Destika Efenly saat menerima penghargaan dari Rekor MURI.
Nah, jadi itu dia Sob ragam pesona hutan digital pertama Indonesia alias Desa Wisata Bukit Peramun. Kamu tertarik berwisata dan menikmati keindahan alam di sana?