Beberapa waktu lalu sempat menjadi pembicaraan tentang bunga edelweis yang telah rusak karena dilindas sekumpulan motor trail di Ranca Upas, Bandung. Nah, ternyata habitat tumbuhan yang dijuluki dengan ‘bunga abadi’ ini nggak hanya di Bandung saja loh, Sob.
Pada dasarnya bunga edelweis hidup di beberapa negara seperti kawasan Eropa, Asia Timur, dan Asia Tengah. Namun, khusus di Indonesia bunga satu ini berhabitat di daerah pegunungan seperti Gunung Gede Pangrango, Gunung Papandayan, Gunung Merbabu, dan Gunung Semeru. Salah satunya juga ada di Gunung Burni Telong.
Gunung Burni Telong merupakan pegunungan yang berada di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.646 meter dari permukaan laut (mdpl).
Di balik gunung yang memesona ini ternyata terdapat harta karun yang sangat langka. Yaps, bener banget di sana menjadi tempat bunga abadi yang bersembunyi. Bunga tersebut menjadi harta karun tersendiri bagi para pendaki yang melintas. Bagi para pendaki, bunga satu ini sangat istimewa.
Salah satu pendaki berasal dari Banda Aceh, Syahrol Rizal menyampaikan edelweis di Aceh hanya hidup di Burni Telong. Di sana akses untuk melihat bunga abadi ini sangat mudah untuk dijangkau. Bunga ini tampak berada di kanan-kiri sepanjang 1 kilometer jalur menuju puncak.
“Kalau di gunung lain, kita harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk melihat edelweis. Misal di Gunung Kerinci (Jambi), kita harus jalan sekitar 30 menit dari jalur pendakian berbelok ke arah dalam sebelum puncak,” kata Syahrol Rizal sebagaimana dikutip Kompas via Good News From Indonesia.
Namun sayangnya, lanjut Syahrol, bunga abadi di Burni Telong jumlahnya hanya tinggal sisa-sisa saja. Kurang lebih selama 10 tahun terakhir jumlah bunga ini terus berkurang. Konon, dahulu edelweis itu merata di sepanjang 1 kilometer menuju jalur puncak, kini hanya ada di beberapa jalur saja.
“Dulu luas ladang edelweis di samping pendakian itu pun 2-3 kali lipat dari yang sekarang,” imbuhnya.
Padahal tumbuhan satu ini punya manfaat ekologis yang tinggi, bahkan bunganya adalah salah satu sumber makanan pada beberapa serangga tertentu. Saat dalam keadaan kering bunga abadi ini akan bertahan lama dan menimbulkan bau bunga yang sangat khas.
Harapannya, menurut pendaki dari Medan, Sumatra Utara, bernama Deni Kurniawan, gunung yang menjadi tempat habitat bunga edelweis lebih dijaga dan diawasi dengan ketat, tanggap terhadap oknum-oknum pendaki nakal, serta dirawat kebersihannya dengan baik.