Pesawat tempur Korea Selatan, Aircraft Industries (KAI) KF-X atau KF-21 Boramae (Young Hawk) akhirnya diresmikan oleh Presiden Korsel, Moon Jae In pada Jumat (09/4/2021) waktu setempat. Uniknya, pada bagian badan pesawat tempur tersebut terpampang bendera Indonesia bersama bendera Korea Selatan.
Seperti dikutip beberapa media online di Indonesia, jika proyek pesawat tempur KF-21 Boramae merupakan proyek kerjasama antara pemerintah Korea Selatan dengan Indonesia. Sebelumnya, proyek ini sempat mandek karena pihak Indonesia belum melunasi biaya pengembangan jet tempur.
Dengan ditaruhnya bendera Indonesia di pesawat jet tersebut, pemerintah Korea Selatan berharap Indonesia tetap menjalin kerjasama dalam proyek tempur bersama Korea Fighter Experimental (KF-X)/Indonesian Fighter Experimental (IF-X) yang diteken Korea-Indonesia sejak 2021.
“Dalam kerja sama industri pertahanan, Korsel tidak hanya mengekspor barang jadi, tetapi terus menjalankan kerja sama timbal balik melalui alih teknologi, produk bersama, serta memasuki pasar negara ketiga bersama,” jelas Presiden Korea Selatan, Moon Jae In melalui keterangan pers Kedutaan Besar Korsel di Jakarta.
Presiden Moon juga menambahkan bahwa produksi dan pengembangan bersama alustita terdepan, seperti pesawat tempur dan kapal selam, akan menguntungkan kedua negara secara nyata.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sangat kagum karena Korea Selatan sukses dalam memodernisasi industri dan teknologi. Ia juga berharap proyek kerja sama dengan Korea Selatan harus berhasil.
“Kami berkomitmen akan mewujudkan kemauan yang kuat untuk meningkatkan kerja sama pertahanan pada masa depan,” ujar Mehan, Prabowo Subianto pada saat peresmian purwarupa (prototype) jet tempur KF-21 Boramae.
Sekedar informasi saja, jet tempur KF-21 Boramae sejatinya memiliki muatan maksimum 7.700 kg. Pesawat ini mampu terbang pada kecepatan 2.200 km/jam dengan jangkauan terbang 2.900 km.
Selain itu, pesawat tempur ini memiliki rudal udara ke udara dan senjata lainnya yang berada dalam 10 pod. Rencananya, uji terbang perdana pesawat tempur KF-21 akan dijadwalkan pada 2020, dengan seluruh pengembangan yang ditargetkan selesai pada 2026.