Inovasi dari anak bangsa memang nggak ada habisnya, Sob. Kali ini, Badan Reset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan PT Kimia Farma berhasil membuat alat yang bisa menggegerkan dunia yaitu alat pendeteksi Tuberculosis (TB) satu-satunya yang bisa mendiagnosis dari dalam dan luar paru.
Alat yang juga disebut TB-Scan atau Kit Ethambuton ini diyakini bisa berguna di dunia kesehatan dalam negeri. Terlebih dengan fakta bahwa Indonesia merupakan negara tertinggi ketiga di dunia setelah India dan China dalam kasus penyakit menular akibat bakteri Mycobacterium tuberculosis ini. Bakteri yang satu ini bisa menyerang organ paru, otak, tulang, kelenjar getah bening, persendian dan juga lainnya.
Biasanya, memang alat pendeteksi TB baru bisa mendeteksi infeski pada paru, sedangkan infeksi yang terjadi di luar paru sulit dilakukan. Hal ini dijelaskan oleh Kepala Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodesimetri BRIN, Tita Puspitasari .
“Metode deteksi bakteri TB yang tersedia saat ini hanya dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi TB pada organ paru, sedangkan infeksi TB ekstra paru sulit dilakukan,” ungkap Tita, pada Minggu (9/10), melansir dari laman resmi BRIN.
Dengan TB Scan yang memiliki tingkat akurasi, sensitivitas, spesifitas, positive predictive value, dan negative predictive value yang baik, diagnosa ekstra patu mungkin dilakukan. Harapannya, TB-Scan ini bisa digunakan industri farmasi nasional secara luas dan bisa menggantikan produk radiofarmaka yang masih didominasi oleh produk impor, padahal pasar dalam negeri sebetulnya masih cukup besar.
“Ke depan kami berkomitmen untuk senantiasa mensukseskan hilirisasi penelitian lainnya untuk dirasakan manfaatnya,” ujarnya.
FYI, pembuatan TB-Scan ini sebenarnya sudah dimulai BRIN sejak 2015. Lalu BRIN bekerja sama dengan PT Kimia Farma. Sebelum TB-Scan, BRIN bersama PT Kimia Farma telah menghilirisasi Kit Radiofarmaka lain seperti Kit MDP untuk deteksi pencitraan tulang, Kit DTPA untuk deteksi perfusi ginjal dan Kit MIBI untuk deteksi perfusi jantung.
TB-Scan atau Kit Ethambuton ini pun sudah mengantongi izin edar dari BPOM dengan nomor DKL2112432144A1 per tanggal 22 Februari 2021. Pada saat ini, beberapa Rumah Sakit di Indonesia telah memesan produk TB-Scan, di antaranya RSUP Kariadi, RSUP H. Adam Malik, RSPAD Gatot Soebroto, dan RS MRCCC Siloam.