Di Kota Ankara, Turki, sebuah ide brilian terjadi. Bermula dari temuan tak terduga dari seorang pemulung, sebuah perpustakaan umum di Turki berhasil didirikan.
Berlokasi di Distrik Çankaya, perpustakaan ini diinisiasi oleh Serhat Baytemur (usia 32), warga Turki yang bekerja sebagai pengumpul sampah. Baytemur mendirikan perpustakaan dengan koleksi buku bersumber dari sampah-sampah buku yang ditemukannya saat memulung.
Suatu kali, ketika memungut dan hendak memilah-milah sampah, Baytemur menemukan buku-buku yang sudah dibuang oleh pemilik aslinya. Dia lalu membersihkan dan menyimpan buku-buku tersebut.
Ternyata nggak sampai di situ saja, Sob. Rupanya Baytemur punya impian yang “mengganggunya” sejak kecil. Peristiwa penemuan sampah berupa buku itu memantik keinginan yang dipendamnya sedari dulu: memiliki perpustakaan pribadi di rumah.
Setelah makin banyak buku yang terkumpul, Baytemur menjajal upaya untuk membuka perpustakaan. Tujuannya agar orang lain juga bisa ikut membaca koleksi bukunya.
Gayung pun bersambut. Berkat dukungan petugas kebersihan lainnya di pusat kebudayaan dan keuangan Ankara, ide itu terealisasi untuk kepentingan publik.
“Kami sebenarnya membantu mengembalikan nilai pada buku-buku yang dibuang ke tempat sampah,” ujar Kepala Sumber Daya Manusia Pemerintah Distrik Çankaya, Sema Keskaya, Selasa (22/8/2023).
Keskaya mengatakan, selama berbulan-bulan, para petugas kebersihan mengumpulkan buku-buku yang dibuang oleh pemiliknya. Para pekerja tersebut bermaksud untuk memanfaatkan kembali buku-buku yang dibuang.
Getok Tular
“Sekarang saya punya perpustakaan di sini, jelas senang sekali. Saya menemukan banyak buku dibuang di jalanan. Banyak orang yang butuh buku, tapi tak bisa membelinya. Jadi saya rasa, perpustakaan ini banyak manfaatnya untuk membantu orang lain,” tutur Baytemur.
Siapa sangka dari cerita temuan itu, inisiatif Baytemur berkembang jadi gerakan warga. Menyebar dari mulut ke mulut, cerita ide perpustakaan miliknya membuat warga setempat tergerak untuk menyumbangkan buku-buku yang dianggap sudah tidak terpakai.
Kini, perpustakaan Baytemur di Turki telah memiliki lebih dari 6.000 buku. Banyak banget ya, Sob!
Koleksi bacaan di perpustakaan ini beragam jenis. Ada buku literatur, nonfiksi, bacaan populer, buku anak-anak, ensiklopedia mengenal ilmu pengetahuan, komik, serta banyak lagi lainnya. Sejumlah buku bertulisan bahasa Inggris dan Prancis, juga buku untuk belajar bahasa asing.
Koleksi buku yang cukup lengkap membuat berbagai pihak ingin meminjam koleksi buku perpustakaan ini, mulai dari sekolah hingga penjara. Pengunjung bisa meminjam buku selama dua minggu, tapi bisa memperpanjang jangka waktu peminjaman buku tanpa dipungut biaya apapun.
Bangunan Unik
Cerita perpustakaan dari sampah buku-buku itu pun benar-benar menggugah orang asing untuk menyambanginya. Banyak wisatawan mancanegara dari luar Turki datang ke sana setelah mengetahui kisah inspiratif dari inisiatif pendirinya.
Awalnya, buku-buku tersebut hanya tersedia untuk dipinjam oleh karyawan petugas kebersihan dan keluarganya. Namun, seiring jumlah koleksi dan minat masyarakat yang bertambah, perpustakaan tersebut akhirnya dibuka untuk umum sejak 2017.
Jika Sobat berkunjung ke tempat ini, ternyata perpustakaan ini menawarkan pesona tak kalah unik, yakni bangunannya. Perpustakaan tersebut berlokasi di pabrik batu bata yang sebelumnya kosong di kantor pusat departemen sanitasi. Memiliki fasad bata tua dan berkoridor panjang, ruang itu dahulu merupakan pabrik batu bata yang lama ditinggalkan pemilik dan pekerjanya.
Akibatnya, sebagian bangunan tidak terawat. Namun, ruangan itu dianggap ideal untuk dijadikan perpustakaan. Maka, setelah beralih fungsi menjadi perpustakaan, bekas pabrik batu bata itu disulap menjadi tempat favorit bagi warga setempat, turis, hingga anak-anak sekolah.
Pemerintah Distrik Çankaya bahkan telah mempekerjakan pustakawan profesional untuk mengelola perpustakaan.
Sobat penasaran kan dengan perpustakaan unik ini? Eits, tapi lokasinya jauh dari Indonesia ya. He-he-he.