Setelah pemerintah melakukan perluasan penerima program bantuan untuk pembelian motor listrik roda dua berbasis baterai, Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) memprediksi pembelian motor elektrik di Indonesia akan mengalami lonjakan.
Hal ini diungkapkan langsung Sekretaris Jenderal Aismoli, Hanggoro Ananta kepada salah satu media online Indonesia. Dalam wawancaranya, ia menjelaskan bahwa lonjakan pembelian motor listrik dalam waktu dekat bisa terjadi. Namun, pihaknya belum bisa melihat dengan jelas berapa persen kenaikannya dibandingkan sebelum adanya perluasan penerima bantuan.
Aismoli juga siap untuk mengevaluasi bersama dengan Kementerian Perindustrian mengenai kebijakan tersebut.
“Yang pasti kami siap. Kami akan coba untuk memenuhi kebutuhan pembelian kendaraan listrik karena kapasitas produksi anggota kita masih mencukupi,” ujar Hanggoro seperti dikutip Kontan pada Selasa (29/8).
Mengenai target, Aismoli menyatakan bahwa target 200.000 unit pada tahun ini yang ditetapkan pemerintah bukan hal sulit untuk dicapai, setelah adanya perubahan kebijakan. Selain itu, pihaknya pun sangat mengapresiasi seluruh langkah yang sudah dilakukan pemerintah dalam rangka usaha percepatan penggunaan kendaraan listrik, salah satunya dengan memberikan bantuan kepada konsumen.
“Bantuan dana ini diberikan untuk memperkecil gap karena seperti yang diketahui harga kendaraan listrik masih cukup mahal sehingga tidak terjangkau secara luas,” tambahnya.
Sebagai informasi, perluasan bantuan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Permenperin No. 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.
Dengan diperluasnya bantuan ini, Hanggoro pun melihat dapat berimbas positif bagi industri motor listrik secara umum. Dan masyarakat mulai tertarik untuk memiliki kendaraan listrik sehingga mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
“Jadi harapannya semakin banyak masyarakat yang terbantu membeli kendaraan listrik, sehingga mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia,” tutupnya.