Sandal merupakan alas kaki yang kerap dipakai oleh banyak orang di seluruh dunia, terutama penduduk Indonesia. Namun, tahukah Sobat, jauh sebelum masa sekarang, ternyata sandal sudah ada sejak zaman purba, loh. Bagaimana perkembangan sandal dari masa ke masa?
Konon kata sandal diambil dari bahasa Yunani sandalion. Sementara kalau di Indonesia kata sandal berasal dari bahasa Belanda sandaal. Dahulu sandal telah digunakan pada masa kerajaan-kerajaan kuno, diperkirakan waktunya sejak 10.000 tahun lalu.
Sandal zaman dahulu berbeda dengan versi sekarang, Sob. Pada awalnya sandal terbuat dari bahan kulit, kayu, tekstil, jerami, logam, hingga batu. Kalau di masa sekarang kebanyakan sandal, terutama sandal jepit, terbuat dari karet supaya orang yang memakainya merasa nyaman.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, sandal sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Bahkan dari masa ke masa, sandal memiliki perkembangan yang signifikan. Sandal tertua ditemukan dari budaya Anasazi di barat daya Amerika yang hidup 8.000 tahun lalu. Kala itu sandal masih dibuat menggunakan anyaman. Diperkirakan sandal tersebut memberikan sol pelindung yang fleksibel dan menggunakan tali berbentuk V yang sederhana.
Selanjutnya, sandal tertua kedua ditemukan saat masa Mesir Kuno atau sekitar 5.100 tahun lalu. Pada salah satu dekorasi di Museum Kairo menggambarkan Firaun Narmer diikuti oleh pembawa sandalnya, Dari ini menunjukkan bahwa sandal bisa menjadi sumber kedaulatan bagi Firaun.
Ketiga, sandal juga ditemukan pada zaman Yunani Kuno. Pada saat ini orang-orang hidup di zaman ini membuat sandal dengan menggunakan daun dedalu. Biasanya sandal digunakan bagi para aktor dan filsuf. Di masa ini juga terkenal dengan Konthumus, yaitu sandal yang bertelapak tebal.
Keempat, saat era kekaisaran Romawi Kuno atau 100-50 SM, sandal telah digunakan untuk para gladiator. Kala itu mereka memakai sandal yang terbuat dari kulit. Setiap sandalnya memiliki warna yang berbeda. Rupanya warna tersebut menjadi pembeda status.
Kelima, perkembangan sandal di Jepang telah dimulai sejak tahun 294 hingga 1192. Sandal dalam bahasa Jepang, yaitu Geta. Kala itu sandal terbuat dari kayu dengan tinggi 5 cm. Dulu sandal digunakan supaya saat mengenakan kain kimono tidak menyentuh tanah.
Terakhir, sandal di seluruh dunia mulai berkembang dengan pesat ketika memasuki zaman modern. Pada abad ke-20 para selebritas Hollywood menggunakan sandal berbahan dasar kulit. Pada 1957, Morris Yock dari Selandia Baru membuat produk sandal karet dengan nama Jandal.
Nah, itulah perkembangan sandal dari masa ke masa. Kalau Sobat kira-kira pernah melihat sandal versi zaman dulu, nggak?