Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, bahkan diprediksi bisa menimbulkan pelonjakan kasus lagi. Hal ini pun membuat ketar-ketir sektor industri sebagai katalisator pemulihan ekonomi nasional. Peringatan resesi ekonomi global pun mulai menggema meski hal ini tidak terpengaruh untuk 4 sektor industri.
Profesor Ekonomi di Universitas Johns Hopkins, Laurence Ball mengatakan tak ada industri yang benar-benar tidak terpengaruh resesi ekonomi. Maka dari itu, semua sektor harus waspada karena pekerjaan bisa jauh lebih buruk dalam beberapa bulan.
Sedangkan ekonom lainnya yang ada di Universitas Harvard, seperti Karen Dynan mengatakan bahwa jika terjadi resesi ekonomi, hanya sektor industri dengan pola-pola tertentu yang bisa bertahan.
Sektor-sektor tersebut antara lain industri kesehatan, pemerintah, industri pendidikan, industri komputer dan teknologi informasi. Sektor ini dinilai memiliki keamanan kerjaan yang kuat, tak sensitif terhadap perubahan suku bunga, dan menjadi tumpuan orang banyak tak peduli sedang booming atau resesi ekonomi.
“Meskipun sekolah berjuang untuk merekrut dan mempertahankan staf setelah pandemi Covid-19, namun pendidikan dapat menjadi sektor yang stabil di masa-masa sulit,” kata Ball.
Apa yang Terjadi Saat Resesi Sebenarnya?
Berbicara soal resesi, dunia perekonomian global pernah mengalami mimpi buruk yang dinamakan The Great Recession pada tahun 2007 hingga 2009. Sektor konstruksi dan manufaktur yang selama ini dinilai menjadi sebagai jagoan, mengalami penurunan cukup besar dalam perekrutan karyawan.
Resesi ini terjadi saat konsumen biasanya akan membatasi pengeluaran mereka dan menunda untuk membeli barang mahal seperti mobil dan rumah baru. Karena sektor otomotif dan properti tidak masuk ke dalam kriteria industri yang tahan resesi seperti yang disebutkan di atas tadi.
Sewaktu-waktu, resesi bisa terjadi dan memberikan efek hebat terhadap industri yang tidak tahan banting. Namun di satu sisi, akan muncul banyak pekerjaan baru di industri kesehatan, pemerintahan, komputer dan teknologi informasi hingga pendidikan. Masyarakat akan mencari cara untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk prospek pekerjaan yang lebih baik.
Manfaat dari peningkatan kemampuan tersebut, pekerja menjadi kualitas diri yang lebih menarik dan kompetitif sehingga bisa memajukan industri di mana dia bekerja.
Selain itu, Profesor Dynan menekankan, bahwa ada atau tidak adanya resesi ekonomi, memang sudah penting bagi para pekerja di zaman sekarang untuk mengasah keterampilan profesional sehingga bisa membuat diri mereka memiliki nilai tambah.