Sumber daya perikanan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pelabuhan Ratu, Jawa Barat dinilai berpotensi dan memiliki nilai ekonomis. Karena perikanan PPN Pelabuhan Ratu dinilai berpotensi, bahkan statusnya diupayakan untuk meningkat menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Peningkatan status tersebut guna menjadikan PPN sebagai pintu ekspor produk perikanan. Dengan begitu, akses produk perikanan dan kelautan itu dapat langsung menjangkau pasar ekspor menjadi lebih mudah.
Mengapa status PPN ingin diubah menjadi PPS? Hal itu dikarenakan keterbatasan ruang dari PPN sendiri. Dimana kapal-kapal yang seharusnya mendarat di PPN ini pada akhirnya kembali lagi ke pelabuhan asalnya. Ada juga kapal-kapal non perikanan dalam pelabuhan tersebut karena belum ada pelabuhan umum. Sehingga keterbatasan ruang di area tersebut membuat area parkir kapal semakin padat.
Karena menjadi daerah perlintasan tuna secara internasional dan jenis-jenis ikan lainnya, potensi perikanan PPN Pelabuhan Ratu ini cukup besar. Terlihat juga dari jumlah tangkapan yang didaratkan ke PPN Palabuhan Ratu mencapai 10.000 ton per tahun.
Sumber daya perikanan secara umum bersumber dari area penangkapan ikan dari Teluk Pelabuhan Ratu dan perairan Samudera Hindia, wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia (WPP-RI) 573.
Terdapat berbagai sumber daya perikanan di pelabuhan perikanan ini untuk didaratkan. Diantaranya seperti ikan demersal, ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar, lobster dan udang.
Hasil ikan laut tersebut juga diolah dengan produk olahan seperti bakso ikan, ikan asap dan ikan asin. Dikarenakan umumnya sering ditemukan konsumen yang berasal dari pengusaha olahan hasil laut, pedagang pasar, pengusaha rumah makan dan ibu rumah tangga di pelabuhan perikanan ini.
Ikan-ikan yang dijual di pelabuhan perikanan ini harganya relatif murah sehingga menjadi tempat alternatif untuk membeli ikan laut yang masih segar.
Beberapa jenis ikan seperti ikan tuna, cakalang, layur, dan cumi-cumi menjadi andalan di lokasi ini. Harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari Rp30.000 per kilo untuk ikan tuna dan cakalan dan layur, Rp25.000 per kilo untuk cakalang dan Rp20.000 hingga Rp35.000 per kilo untuk cumi-cumi.
Selain itu, ikan swanggi yang termasuk dalam ikan pelagis kecil dibanderol dengan harga Rp15.000-Rp20.000 per kilo dan ikan kantong semar Rp15.000 per kilo dan masih banyak lagi yang lainnya.