Seiring berkembangnya zaman, teknologi pun semakin canggih. Salah satunya yang bisa kita rasakan adalah keberadaan teknologi Augmented Reality (AR). Bahkan sekarang teknologi ini makin populer di kalangan publik.
Bagaimana tidak, teknologi satu ini mampu menampilkan objek virtual ke dalam lingkungan nyata. Dengan begitu penggunanya pun bisa menambah pengalaman baru yang memungkinkan untuk berinteraksi dengan objek tersebut di sekitar mereka.
Bagi Sobat yang belum mengetahui, Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang mentegrasikan sebuah objek komputer, baik dalam format 2D maupun 3D, ke dalam dunia nyata pengguna secara real time.
Rupanya teknologi AR ini cukup menarik minat publik, Sob. Banyak yang memanfaatkan teknologi ini untuk keperluan di berbagai bidang industri. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa AR dianggap akan mengubah cara interaksi dunia karena teknologi ini diharapkan akan mengubah cara manusia bekerja, bermain, dan mempelajari sesuatu.
Sudah pada tahu belum, teknologi AR ini ternyata sudah eksis sejak tahun 2010, loh. Nah, sejak masa itu Augmented Reality menjadi benar-benar bersinar dalam industri periklanan. Sampai-sampai perusahaan besar seperti Disney, Coca Cola atau Pepsi pun menggunakan teknologi ini demi menciptakan komersial skala besar. Dengan menggunakan layar, mereka menempatkannya di berbagai tempat seperti halte bus.
Bukan cuma berperan dalam industri periklanan saja, AR juga berperan dalam perubahan industri kreatif, loh. Mulai dari industri film, televisi hingga dunia gim dan konser musik. Berikut penjelasan lebih detailnya lagi:
Teknologi AR di Industri Perfilman
Dalam industri film, AR digunakan untuk pembuatan efek visual yang menakjubkan. Lewat teknologi ini, sutradara dapat menciptakan karakter visual yang tampak menyatu dengan lingkungan nyata.
Contohnya, film-film fiksi ilmiah seperti Star Wars atau film-film super superhero dari Marvel Studio. Di mana setiap karakter makhluk fantasi yang ditampilkan dibuat menggunakan teknologi AR dengan terlihat realistis mungkin di tengah-tengah adegan.
Teknologi AR di Industri Televisi
Kemudian untuk industri televisi, AR digunakan demi menambahkan elemen virtual ke dalam adegan yang nyata. Contohnya, pada tayangan kompetisi olahraga, AR dihadirkan untuk menampilkan grafis seperti garis start atau statistik seputar pemain. Tujuannya agar lebih memberikan kesan interaktif dan informatif kepada penonton.
Teknologi AR di Industri Game
Dalam industri game AR akan dipasangkan pada perangkat mobile supaya pemain yang melihat objek virtual bisa terintegrasi dengan lingkungan nyata mereka. Biasanya kalau di dalam smartphone, AR akan berjalan menggunakan fitur kamera.
Contohnya seperti permainan Pokemon Go. Di permainan ini, dengan menggunakan kamera smartphone, pemain harus menangkap karakter Pokemon yang muncul ke dalam lingkungan nyata.
Teknologi AR di Industri Konser Musik
Sementara, untuk di konser musik biasanya teknologi AR digunakan untuk menciptakan visualisasi yang menakjubkan dan menghadirkan elemen virtual yang menyatu dengan penampilan musik secara live. Lewat teknologi ini, penonton bisa menyaksikan elemen visual tambahan seperti grafis, animasi atau tampilan khusus yang terhubung oleh musisi di atas panggung, sehingga membuat penampilan makin spektakuler.
Misal dalam konser musik populer seperti konser band atau artis solo, biasanya AR digunakan untuk menghadirkan efek visual yang menghubungkan dunia nyata dengan elemen virtual yang menakjubkan.
Salah satu konser musik yang menerapkan teknologi AR adalah Coachella. Nah, Coachella telah mengeksplorasi efek visual dan mengimplementasikan elemen AR ke dalam pertunjukan musik dan seni mereka. Khususnya di tahun 2022, di mana para penggemar dapat diberikan suguhan visual yang sesungguhnya dari rumah mereka masing-masing melalui aplikasi mobile.