Salon dan tata rambut termasuk industri yang sangat memiliki peran pada ekonomi negara. Hal ini dibuktikan dengan semakin berkembang pesatnya gerai tata rambut di Indonesia. Ditambah lagi industri ini telah menghasilkan Rp13 triliun.
Perlu diketahui, industri salon dan tata rambut merupakan bagian dari industri kreatif. Melihat hal tersebut tentunya berguna juga untuk menunjang industri lain mulai dari industri kecantikan, fesyen, seni pertunjukan dan lainnya.
Menurut General Manager, Professional Product Division, L’Oreal Indonesia Michael Justisoesetya menyebutkan potensi dan peran yang dimiliki oleh industri salon dan tata rambut bisa mencapai Rp13 triliun.
Total tenaga kerja pada industri salon dan tata rambut saat ini diperkirakan lebih dari 500 ribu orang, dengan keberadaan 1000 ribu salon. Dari jumlah tersebut, lebih dari 5.000 tempat merupakan barbershop atau 75% merupakan UMKM. Oleh karena itu mengapa industri ini sangat penting.
Selama enam tahun terakhir ini, industri salon dan tata rambut semakin berkembang dengan pesat. Michael yakin industri di bidang ini akan berpotensi terus membaik hingga kedepannya.
“Para pelaku industri salon menurut saya cukup ulat dan terbiasa dengan tantangan. Ditambah hadirnya digital dan media sosial yang sekarang sangat membantu akselerasi industri tata rambut di Indonesia,” tambah Michael.
Para hairdresser atau penata rambut pun diketahui semakin mudah untuk mencari informasi mengenai perkembangan industri tata rambut secara global. Setiap konsumen pun tiap tahunnya mencari tahu tentang model dan tren rambut terbaru. Oleh karena itu, para pelaku industri dapat berkreasi bebas di industri ini.
Meskipun industri bidang ini kian berkembang, namun menurut Michael perlu adanya penguatan edukasi modern yang mengikuti perkembangan zaman, berkaitan dengan konteks lokal, dan berkelanjutan. Salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat mengenai bidang ini yaitu dengan edukasi digital live streaming.
Dari platform tersebut Michael bisa menjelaskan berbagai inspirasi, model rambut, warna rambut, beragam teknik hairdressing, mengembangkan bisnis, dan manajemen terbaru. Tidak lupa juga, dengan cara itu ia bisa menerangkan peran media sosial dalam meningkatkan bisnis cara berjualan online di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Karena sekarang eranya digital, kita lebih mampu mendekatkan dunia sehingga meningkatkan kualitas edukasi. Bisa lebih sering menghadirkan hairdresser dunia untuk bagi ilmu dengan hairdresser lokal,” terangnya.