Kabar baik untuk industri keramik Tanah Air. Usai dipertemukan oleh Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Santiago, PT Sango Ceramics Indonesia berhasil mengekspor peralatan makanan keramik di jaringan supermarket di Chili yaitu Sodimac. Ekspor peralatan makan keramik dari pelaku usaha Indonesia dikabarkan bernilai US$96.873 atau setara dengan Rp1,5 miliar.
“Salah satu jaringan ritel modern khusus produk perlengkapan rumah Sodimac telah mengimpor peralatan makan keramik Indonesia setelah sejumlah pertemuan bisnis selama dua tahun terakhir. Produk tersebut telah hadir di rak gerai Sodimac bulan ini,” ujar Kepala ITPC Indah Fajarwati Bachter di Santiago, Chile pada Kamis (24/8) melalui keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Indah juga menjabarkan bahwa Sodimac juga memiliki jaringan toko ritel modern yang tersebut di beberapa negara di Amerika Selatan selain Chili yaitu dari Argentina, Kolombia, Peru, Meksiko, Uruguay, dan Brasil. Bahkan per Agustus 2023 ini produk peralatan makanan keramik Indonesia sudah hadir di toko Sodimac di negara-negara tersebut.
“Hal ini juga menandakan perjanjian dagang Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) terutilisasi dengan baik sebab adanya eliminasi tarif untuk produk peralatan makan keramik,” jelas Kepala ITPC Indah Fajarwati Bachter di Santiago, Chile pada hari ini, Kamis (24/8).
Indah juga menyoroti bahwa dengan Sodimac mengimpor peralatan makan keramik dari Indonesia menunjukkan bahwa produk anak bangsa kini memiliki kapasitas dan kualitas yang unggul dan diakui pembeli di pasar global. Tentunya kesempatan ini juga harus dimanfaatkan untuk merupakan kesempatan untuk mempromosikan kualitas produk Indonesia di Kawasan Amerika Latin.
“Masuknya produk Indonesia pada segmen peralatan makan di Chile yang dipasarkan melalui Sodimac merupakan suatu langkah besar, sebab Sodimac menerapkan sejumlah kriteria ketat bagi para pemasoknya. Pertama, kemampuan produksi yang mumpuni sehingga dapat menjalin kerja sama untuk jangka panjang. Kedua, berorientasi pada rantai pasok yang lebih ramah lingkungan serta memperhatikan kesejahteraan sosial,” ungkap Indah.
Saat ini total perdagangan Indonesia dengan Chili pada 2022 membukukan nilai US$584 juta. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan selalu terjadi tren peningkatan total nilai perdagangan dalam lima tahun terakhir (2017-2021) sebesar 7,9 persen. Tren positif ini juga diperkirakan akan terus berlanjut apalagi dengan didukung adanya perjanjian dagang IC-CEPA seperti yang dilakukan dalam ekpsor-impor Indonesia dengan Chili untuk produk peralatan makan keramik.