Keputihan merupakan hal normal bagi perempuan. Sebab, cairan tersebut merupakan cara alami tubuh menjaga kebersihan dan kelembapan organ reproduksi perempuan. Namun apa jadinya jika keputihan berbau amis?
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), bau pada keputihan sebenarnya hal yang normal. Terutama ketika menstruasi atau kamu menjalankan aktivitas berat yang bikin area selangkangan berkeringat. Tapi kalau kamu menunjukkan beberapa gejala berikut, ada baiknya kamu perlu hati-hati, Bestie.
- Berwarna hijau atau kuning
- Cairan keputihan berair atau berbusa
- Tekstur lembek dan encer
- Jumlahnya meningkat
- Bau amis dan busuk
- Keputihan disertai nyeri, gatal, lecet, hingga luka dan berdarah
Kalau kamu mengalami gejala tersebut, segera periksakan ke dokter, ya. Selain itu, terdapat beberapa penyebab keputihan bau amis. Simak penjelasannya berikut ini:
1. Infeksi Jamur
Infeksi jamur pada vagina bisa menjadi penyebab keputihan bau amis. Mengutip Mayo Clinic, infeksi jamur pada vagina bisa terjadi pada 3-4 perempuan selama hidup, bahkan bisa terjadi lebih dari 2 kali. FYI, infeksi jamur bukan penyakit menular seksual tapi risiko infeksi ini bikin aktivitas seksual nggak aman. Risiko terkena infeksi jamur lebih tinggia karena:
- Diabetes
- Stres
- Penggunaan Pil KB
- Konsumsi antibiotik
- Kehamilan
2. Vaginosis Bakterialis
Infeksi vagina ini terjadi karena adanya bakteri anaerob. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit ini rentan terjadi pada perempuan berusia 15-44 tahun serta ibu hamil.
Adanya bakteri pada vaginosis bakterialis bikin kenaikan pH pada vagina, Sob. Hal ini bikin keputihan berbau menyengat hingga amis.
3. Kesalahan ketika Pakai Celana Dalam
Celana dalam nggak bisa sekadar pilih, kamu harus perhatikan juga bahannya, ya. Beberapa celana dalam dirajut dengan bahan yang memerangkap panas dan lembap. Nah, hal ini memengaruhi keseimbangan pH pada vagina yang menimbulkan bakteri dan bikin keputihan.
Dikutip dari Healthline, disarankan pakai celana dalam berbahan katun, ya. Jangan lupa untuk mencuci menggunakan detergen hipoalergenik dan mengganti celana dalam secara rutin setidaknya dua kali sehari.
4. Aktivitas dan Olahraga Berat
Pernahkah kamu aktivitas berlebihan hingga lelah atau olahraga berat, lalu mengalami keputihan yang menyengat? Nah, hal ini wajar terjadi, Sob. Menurut Ginekolog di Westchester County Amerika Serikat, hal ini dikarenakan keringat yang terperangkap di area selangkangan.
Bisa juga terjadi karena celana olahraga yang terlalu ketat menjebak keringat dan bikin bau nggak sedap pada keputihan. Kalau hal ini terjadi, jangan panik, ya, Sob. Sebab, selepas kamu mandi dengan rutin maka hal tersebut bakal hilang dengan sendirinya.
5. Radang Panggul
Radang panggul atau pelvic inflammatory disease terjadi karena gonore, klamidia, dan trikomoniasis pada perempuan nggak ditangangi dengan baik. Adanya aktivitas seksual yang nggak bersih bikin terjadinya radang panggul.
Lalu, apa kaitannya dengan radang panggul dengan keputihan? Rupanya radang panggul bikin jumlah keputihan makin banyak dan baunya tak sedap. Melansir Mayo Clinic, beberapa gejala radang panggul adalah:
- Nyeri di bagian perut bagian bawah dan atas
- Demam
- Mual dan muntah
- Buang air kecil menyakitkan
- Sensasi nggak nyaman ketika hubungan seks
- Pendarahan
- Linu dan kelelahan
Setelah mengetahui sederet penyebab keputihan bau amis tadi, jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, jangan lupa konsultasikan dengan dokter, ya. Ada baiknya segera mengobatinya lebih cepat, ya, agar nggak mengganggu aktivitasmu.