Membahas mengenai benda terbang asing (UFO) pasti tidak akan ada habisnya. Sebagian masyarakat dunia ada yang percaya dan ada yang tidak percaya. Kira-kira Sobat SJ masuk ke kategori yang mana?
Baru-baru ini pun, markas besar pertahanan Amerika Serikat, Pentagon mendapat berbagai laporan yang cukup banyak. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 400 fenomena benda terbang asing (UFO).
Jumlah tersebut meningkat drastis dari laporan pada November 2021 yang mencapai 144 fenomena penampakkan benda terbang asing. Menurut Wakil Direktur Intelijen Angkatan Laut Amerika Serikat, Scott Bray peningkatan tersebut terjadi karena berkurangnya stigma terkait benda terbang asing tidak dikenal.
“Kami telah melihat peningkatan jumlah pesawat atau objek asing atau tidak dikenal, serta area pelatihan kontrol militer dan area pelatihan dan wilayah udara lain,” ujar Scott Bray, seperti dikutip ABC News.
Para pilot dari Pentagon pun banyak yang mengaku telah melihat benda terbang asing di beberapa tempat di Amerika Serikat, namun tidak langsung dilaporkan karena takut ditertawakan.
Hal ini diungkapkan oleh perwakilan Partai Demokrat di Subkomite Kontraterorisme, Kontraintelijen, dan Kontraproliferasi Intelijen Amerika Serikat, André Carson saat rapat dengar pendapat DPR Amerika Serikat pada Selasa (17/5/2022) waktu setempat.
“Sudah terlalu lama stigma yang terkait dengan UAP (fenomena udara tak dikenal) dan itu menghalangi analisis intelijen yang baik. Pilot menghindari pelaporan atau ditertawakan ketika mereka melakukannya (melapor),” ujar André Carson.
Dengan banyaknya laporan tersebut, pihak Intelijen Angkatan Laut Amerika Serikat pun akan terus melakukan penelusuran yang lebih intensif pada keberadaan UFO. Kini diketahui Pentagon mendirikan kantor untuk mempercepat identifikasi objek udara tidak dikenal dengan metodis, logis dan standar.
“Tujuan kami adalah menghilangkan stigma dengan sepenuhnya, memasukkan operator dan personel misi kami ke dalam proses pengumpulan data standar. Kami juga memahami bahwa ada stigma budaya seputar UAP (fenomena udara tak dikenal),” jelas pejabat tinggi Pentagon, Ronald Moultrie seperti dikutip CNN.
Sekedar informasi saja, saat rapat dengan anggota DPR di Amerika Serikat diperlihatkan juga video mengenai keberadaan UFO. Video tersebut juga telah di-upload melalui kanal YouTube House Intelligence.