Pelaku musik Indonesia terus membuat bangga dengan energi inspirasi yang dibuatnya, Sob. Di ajang penghargaan bergengsi Aga Khan Music Awards 2022 yang dihelat di Jenewa, Swiss, musisi dari Tanah Air mendapat penghargaan di salah satu kategori, lho. Musisi tersebut bernama Peni Candra Rini.
Peni Candra Rini adalah musisi, komposer, vokalis, sekaligus pendidik seni pertunjukkan asal Surakarta, Jawa Tengah, yang telah terpilih sebagai satu satunya komposer, improvisator, vokalis sekaligus pendidik seni pertunjukan tradisional dari Indonesia yang mendapat penghargaan di Aga Khan Music Awards 2022.
FYI Sobat, Aga Khan Music Awards merupakan ajang penghargaan bergensi tiga tahunan yang lebih memfokuskan pada pegiat seni yang berdedikasi dalam merawat dan melestarikan musik tradisional masing-masing negaranya. Ada sekitar 400 nominator dari 40 negara dalam ajang tersebut. Kemudian, dari ratusan nominator itu dewan juri melakukan penyeleksian untuk menemukan 10 nominator terbaik, salah satunya adalah Peni Candra dari Indonesia. Selain itu ada juga yang mendapatkan Special Mentions sejumlah 5 orang.
Adapun 10 pemenang di Aga Khan Music Awards 2022, antara lain Zakir Hussain (India), Afel Bocoum (Mali), Asin Khan Langa (India), Coumbane Mint Ely Warakane (Mauritania), Daud Khan Sadozai (Afghanistan), Peni Candra Rini (Indonesia), Soumik Datta (UK), Yahya Hussein Abdallah (Tanzania), Yasamin Shahhosseini (Iran) dan Zarsanga (Pakistan).
Tak hanya semata-mata melestarikan musik tradional, penghargaan Aga Khan Music itu juga diberikan kepada pemenang yang memiliki kesadaran tinggi dalam berkontribusi nyata di bidang sosial dan lingkungan. Mengenai itu, yang dinilai dewan juri Aga Khan Music Awards 2022 adalah keaktifan di media sosial (medsos). Mereka memantau dan menilai berbagai platform medsos milik masing-masing nominator dari berbagai negara.
Para pemenang Aga Khan Music Awards kemudian mengikuti upacara afiliasi yang dihelat pada 29 – 31 Oktober 2022 di Muscat, Kesultanan Oman, bersamaan dengan agenda penghargaan Aga Khan Awards for Architecture. Di upacara tersebut masing-masing pemenang bakal menampilkan karya musik tradisional yang merepresentasikan budaya khas negaranya. Selain itu, pemenang penghargaan dan penerima Special Mention juga akan berbagi dana hadiah sebesar $500.000 serta peluang untuk pengembangan profesional.
Melansir dari Solopos.com, Peni dibantu oleh seniman lain seperti Suryadi Nugroho yang ikut menampilkan eksplorasi gamelan Jawa dan suara berjudul Wahyu Tumurun. Karya musik tradisional itu khusus diciptakan oleh Peni untuk perayaan seremonial Aga Khan Music Awards 2022 di Oman.
“Karya Wahyu Tumurun premier atau perdana ditampilkan saat di Oman. Ada pesan khusus karya Wahyu Tumurun yakni filosofi masyarakat Jawa memandang wahyu dari Allah SWT turun ke dunia,” ujar Peni yang juga menjadi pengajar di ISI Surakarta.
Adapun filosofi Wahyu Tumurun dalam masyarakat Jawa ialah penggambaran konsep kepemimpinan Jawa dalam hasta brata yang menjadi tuntutan masyarakat. Budaya Jawa sangat universal sehingga masyarakat harus menjaga, memelihara dan merawatnya.
Selamat buat mbak Peni yang berhasil mengharumkan musik tradisional di kancah internasional. Semoga terus menginspirasi para musisi, khususnya yang berkecimpung di musik tradisonal.