Tentu Sobat masih ingat, peran para tenaga kesehatan (nakes) menjadi teman setia warga dalam berjibaku menghadapi serangan virus SARS-Cov-2 yang mematikan. Penanganan Covid-19 menyisakan pelajaran berharga bagi sektor kesehatan Tanah Air. Maka sebuah upaya mengenangnya adalah memberikan penghargaan bagi garda terdepan penanganan Covid-19.
Terutama di awal masa pandemi, para dokter dan tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dan benteng terakhir penanganan Covid-19. Berdasarkan data Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), sebanyak lebih dari 2.000 tenaga kesehatan gugur, dengan 756 di antaranya adalah dokter umum dan dokter spesialis.
Untuk mengingat jasa luar biasa itu dan mengenang kebaikannya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI memberikan penghargaan kepada perwakilan instansi garda terdepan yang menaungi para petugas kesehatan dalam penanganan Covid-19..
Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito, menyampaikan penghargaan ini kepada Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Senin (20/02/2023), di Jakarta.
“Apresiasi kami sampaikan kepada mitra strategis dan sahabat-sahabat BPOM, organisasi profesi maupun organisasi masyarakat, dan semua pihak yang telah berkolaborasi, bekerja sama, dan mendukung kerja BPOM melayani dan melindungi negeri ini,” kata Penny K. Lukito, dalam siaran pers yang diterima Sampaijauh.com, Senin.
Penghargaan untuk PB IDI diterima oleh Sekretaris Jendral PB IDI Dr Ulul Albab, SpOG. Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat IDAI Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) menyambut gembira apresiasi ini.
Di samping itu, penghargaan juga diberikan pada Letjen TNI (Purn.) Doni Monardo dan Jenderal TNI Andika Perkasa. Doni dan Andika dinilai sebagai sosok yang berjasa dalam penanganan COVID-19 dan pengembangan kemandirian vaksin dalam negeri.
Penghargaan tinggi dari BPOM RI ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan 22 Tahun Unjuk Kerja dan Apresiasi BPOM. Sebagai otoritas regulatori obat dan makanan, BPOM memiliki rentang kendali di seluruh wilayah Indonesia, meliputi ibukota setiap provinsi, hingga ke daerah pelosok, terluar, dan perbatasan.

Doni selaku mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, menyebutkan apresiasi ini sepatutnya dipersembahkan bagi seluruh relawan penanganan Covid-19 dan tenaga medis lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi perhatian BPOM RI terhadap dukungan dan kerja sama dari PB IDI dan IDAI selama ini. Kami selalu siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam penanggulangan masalah kesehatan di Indonesia demi masyarakat luas,” kata Dr Ulul Albab, SpOG, Sekjen PB IDI sewaktu menerima penghargaan tersebut.
Dalam kesempatan ini, Penny mempersembahkan sebuah karya lagu “Untukmu Indonesia”. Lagu ini diciptakan untuk membangkitkan semangat jajaran BPOM RI dalam peran serta membangun bangsa.
Diiringi grup Twilite Orchestra pimpinan Addie MS, pertunjukan Simfoni ”Untukmu Indonesia” merefleksikan hubungan pelayanan, kerja, dan seni.
“Dengan segala gerak kinerja BPOM, kami perlu terus membangun semangat dan energi positif. Karya ini kami dedikasikan untuk perjuangan kita bersama membangun negeri. Tidak ada energi dan motivasi yang lebih kuat selain energi dan niat cinta Tanah Air dan negara Indonesia,” tutur Penny.