Perusahaan makanan dan minuman Danone Indonesia mengembangkan kemitraan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Kerja sama itu untuk mendukung pengembangan 14 desa wisata di tujuh provinsi di Indonesia. Hmm, di mana saja ya, Sob? Simak selengkapnya di artikel ini.
Sebagai perusahaan besar dengan beragam produk makanan dan minuman, Danone Indonesia memulai kerja sama ini pada awal 2023. Yang terbaru, Danone Indonesia menunjukkan komitmen pengembangan desa wisata dalam rangkaian kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang digagas Kemenparekraf. Hal ini ditandai dengan kunjungan perwakilan Danone Indonesia bersama Menparekraf Sandiaga Uno ke Desa Wisata Cibeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Seperti dilansir Kontan, ADWI 2023 merupakan program strategis untuk mendorong dan mendukung pengembangan potensi desa-desa wisata di Indonesia. Bersama Kemenparekraf, Danone Indonesia turut berperan memfasilitasi pertumbuhan kreativitas desa untuk menjadi destinasi wisata berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Vera Galuh Sugijanto, Vice President General Secretary Danone Indonesia, mengatakan, Desa Cibeusi sebagai salah satu desa terpilih memiliki potensi ekonomi yang bersumber dari keelokan alam yang lestari. Vera menyebut program ADWI 2023 sejalan dengan komitmen Danone dan melestarikan lingkungan.
“Melalui berbagai inisiatif keberlanjutan, Danone Indonesia berharap dapat mengembangkan keterampilan dan kemampuan masyarakat di sekitar wilayah operasional kami,” ujarnya menambahkan.
Pengembangan desa wisata yang didukung perusahaan makanan ini tak hanya dijalankan di Desa Cibeusi di Jawa Barat. Danone Indonesia telah aktif mengembangkan 13 desa wisata lain di 7 provinsi, di antaranya Desa Pancawati, Kampung Adat Banceuy, dan Desa Pesanggrahan di Jawa Barat; Desa Lumban Bulbul di Sumatera Utara; Desa Blederan dan Desa Tanjunganom di Jawa Tengah; Desa Karangasem di Yogyakarta; dan Desa Jatiarjo di Jawa Timur.
Sementara di luar Jawa, Danone Indonesia secara aktif menyokong pertumbuhan fasilitas turisme untuk Desa Glagah Linggah, Desa Belok Sidan, dan Desa Bongkasa Pertiwi di Bali; serta Desa Lihunu dan Desa Tumaluntung di Sulawesi Utara.
Kegiatan Positif
Program pengembangan Desa Wisata Cibeusi yang akan dilakukan Danone Indonesia adalah pendampingan aktivitas ekonomi warga melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Cipta Asih. Danone Indonesia juga telah melakukan pembinaan bagi Lembaga Masyarakat Desa Hutan melalui pelatihan peningkatan kapasitas bagi 75 orang pengurusnya.
Selain itu, Danone Indonesia berkoordinasi dengan Perhutani dalam merawat 10.000 tanaman kopi di sekitar wilayah setempat. Itikad baik ini disambut sukacita oleh Menparekraf Sandiaga Uno.
“Kami (Kemenparekraf) percaya komitmen Danone Indonesia dalam membantu program pengembangan desa wisata Kemenparekraf karena selain akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, program ini harapannya juga turut meningkatkan perekonomian nasional ke depannya,” kata Sandiaga.
Sebagai kawasan wisata, Desa Cibeusi terletak di Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat. Sebagai kawasan penyangga, pelindung, dan konservasi alam, Kecamatan Ciater memiliki luas 1.200 hektar yang perlu dijaga keasriannya agar tetap lestari sebagai lahan resapan air bagi daerah aliran Sungai Cipunagara.
Melalui program konservasi lingkungan berkonsep “ekonomi hijau”, sebanyak 49.000 bibit pohon sudah ditanam. Selain itu, 1.000 lubang biopori, 75 sumur resapan, dan 2.000 rorak telah terbangun. Selain pelestarian lingkungan, upaya ini dimaksudkan mencegah banjir dan longsor akibat curah hujan tinggi di kawasan ini sepanjang tahun.
Salut buat Danone Indonesia. Kamu tertarik berkunjung ke desa-desa wisata di atas nggak, nih, Sob?
