Dalam presidensi G20, Purwanto, Selaku Ketua Pusat Riset Teknologi Hijau Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengatakan bahwa ekonomi hijau di industri Indonesia bisa diterapkan dalam skala kecil maupun besar.
Terlebih kini Jawa Tengah transisi menuju konsep ekonomi hijau melalui penerapan bauran energi terbarukan. Ditargetkan pada 2030 nanti sebanyak 23 persen kebutuhan energi di sektor industri setempat akan terpenuhi dengan EBT alias energi terbarukan.
Dengan beralihnya perusahaan ke industri ekonomi hijau, diharapkan pada 2050 nantinya pasokan energi nantinya tak bergantung pada fosil. Profesor Ilmu Lingkungan Undip mengatakan di Jawa Tengan sudah lebih dulu mengarah ke sana dengan polusi CO2 yang rendah.
Untuk mewujudkan target EBT di Jateng, ia memaparkan bahwa pasokan energi industri besar dapat tercukupi melalui pembangkit listrik tenaga surya dan biomassa.
“Pada dasarnya industri hijau mengedepankan efektivitas dan efisiensi pengelolaan sumber daya alam serta menjaga kelestarian fungsi lingkungan,” tutur Purwanto saat berada di Semarang, pada bulan pertengahan Juli 2022 lalu.
Sementara itu, apabila industri masih dalam lingkup skala yang kecil bisa dilakukan dengan mendorong sektor UMKM agar memulai mengaplikasikan tata kelola proses produksi agar hasilnya menjadi nirlimbah.
Sesuai pemaparan Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Undip Semarang, nirlimbah merupakan limbah yang dihasilkan semaksimal mungkin melalui proses yang mencegah timbulnya limbah, mendaur ulang atau mengambil komponen yang masih memiliki nilai jual.
Upaya tersebut menjadi salah satu cara beralih ke ekonomi hijau di industri. Sebab, perusahaan masih bisa memanfaatkan limbah hasil produksi untuk menjadi komoditas bernilai jual. Misalnya, nih, seperti pemanfaatan limbah produksi tahu yang bisa diolah kembali jadi biogas. Atau, seperti produksi batik yang menjaga tata kelola serta pola kerja saat memasuki tahap produksi untuk menghindari pencemaran lingkungan.
Bagi Sobat yang juga bergelut di dunia industri, baik skala besar atau kecil, jangan lupa untuk terus berupaya menjaga lingkungan, ya. Apalagi kalau kamu menerapkan ekonomi hijau di industri. Pemanfaatan limbah menjadi komoditas baru bisa menambah kocek dalam bisnismu. Asyik, gak, tuh? Bisnis tetap jalan, lingkungan pun tetap lestari. Sudahkah kamu menerapkan ekonomi hijau di industrimu, Sobat?