Tampaknya para penggemar musik metal akan memiliki maskot baru, nih, Sob. Serupa dengan vokalis band metal, rupanya teknik komunikasi kelelawar dinilai unik oleh peneliti, loh. Pasalnya, mereka mengaktifkan pita suara palsu layaknya suara penyanyi metal, Sob.
Temuan ini didapat oleh para peneliti asal University of Southern Denmark. Mereka meneliti kelelawar jenis Daubenton yang tinggal di penjuru Asia dan Eropa dan dituangkan dalam jurnal PLOS Biology bertajuk Bats Expand Their Vocal Range by Recruiting Different Laryngeal Structures for Echolocation and Social Communication. Jurnal tersebut bahkan masih fresh dirilis Selasa, 29 November lalu.
Di dalam jurnal tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa kelelawar spesies Daubenton memperluas jangkauan vokal mereka yang lebih rendah dengan cara membuat lipatan ventrikel. Hal ini juga dilakukan oleh penyanyi metal yang suaranya bergetar pada frekuensi lebih rendah dari 1 hingga 5 kHz.
FYI, teknik komunikasi kelelawar ini mereka gunakan untuk saling berkomunikasi. Wow, untuk saling menyapa ‘hai’, mereka harus membuat suara layaknya penyanyi metal rupanya. Cukup unik.
Menurut para peneliti, seekor kelelawar juga mampu menghasilkan suara ekolokasi dengan rentang 7 oktaf. Sebagai perbandingan, sebagian besar mamalia termasuk manusia itu memiliki kemampuan vokal 3 sampai 4 oktaf.
Bisa disimpulkan kalau kelelawar punya dua teknik komunikasi, Sob. Mamalia ini punya pitch bunyi tinggi untuk melakukan ekolokasi atau navigasi. Sedangkan untuk berkomunikasi satu sama lain, mereka memilih mengeram layaknya penyanyi metal.
Dikutip CNN World, cara ilmuwan untuk mendapatkan hasil ini adalah dengan cara mengekstraksi laring dari lima kelelawar yang sudah disuntik mati dan mengambil rekaman organ-organ mereka sembari mengalirkan udara di dalamnya untuk menirukan pernapasan hewan tersebut.
“Kami mengidentifikasi untuk pertama kalinya struktur fisik apa di dalam laring kelelawar yang berosilasi untuk membuat vokalisasi berbeda. Misalnya kelelawar bisa menghasilkan suara berfrekuensi rendah menggunakan ‘lipatan vokal palsu’ seperti yang dilakukan penyanyi metal,” terang Coen Elemans, penulis utama riset.
Anyway, kenapa disebut ‘lipatan vokal palsu’, ya? Apakah itu anggota tubuh yang palsu? Bukan, Sob. Rupanya organ tersebut letaknya ada di atas pita suara asli. Secara historis, lipatan ini nggak memiliki peran bagi proses berbicara manusia, makanya disebut ‘palsu’. Namun menurut beberapa studi, ‘lipatan palsu’ memiliki peran penting untuk menghasilkan vokalisasi yang unik bak penyanyi metal.
Dari penelitian ini, pakar biologi dari Western University, Brock Fenton memaparkan pada CNN World, kalau studi ini adalah langkah menarik untuk memahami vokalisasi kelelawar. Tapi perlu diingat, spesies kelelawar di Bumi ada lebih dari 1.400, Sob. Sehingga satu studi ini tidak bisa mewakilkan beragam jenis kelelawar lainnya, ya.