Biasanya, rakyat Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya saat momen tertentu, seperti upacara di sekolah dan sebelum memulai acara-acara besar. Nah, baru-baru ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya wajibkan lagu Indonesia Raya juga dinyanyikan setiap pagi di sekolah, kantor pemerintahan, balai kota, dan tempat fasilitas umum lainnya. Lagu Indonesia Raya wajib dinyanyikan tepat pukul 07.00 WIB di ruang publik tersebut.
Diungkapkan lebih lanjut oleh Wali Kota Surabaya, kebijakan ini akan berlaku mulai pekan depan.
“Itu setiap hari kita ditentukan jamnya di sekolah-sekolah, kita menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Jadi misalnya jam 07.00 WIB, jadi di semua sekolah dinyanyikan lagu Indonesia Raya, termasuk di Balai Kota (Surabaya),” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (13/3/2023), melansir CNN Indonesia.
Sama seperti cara bernyanyi saat upacara atau sebelum acara penting, warga Surabaya wajib berdiri saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia yang digubah Wage Rudolf Supratman itu. Aturan ini berlaku juga untuk pengendara yang sedang melintas di jalan sekitar balai kota.
“Jadi aktivitas kita berhenti. Di sekitar Balai Kota kalau ada motor dan mobil diberhentikan. Kita mengumandangkan dulu lagu Indonesia Raya, setelah itu kita lewat lagi,” ujarnya.
Eri juga berencana penerapannya akan dijalankan di seluruh lokasi di Surabaya, termasuk perkantoran swasta. “Jadi kita putar (lagu Indonesia Raya) di sekolah dan balai kota, semua kantor dinas juga, sambil mengajak mereka. Setelah itu semua perkantoran, tapi bertahap. Kita contohkan dulu. Berdiri loh, enggak boleh duduk,” ucapnya.
Adapun tujuan Pemkot Surabaya wajibkan Indonesia Raya dinyanyikan setiap pagi adalah untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan menjaga budaya gotong-royong antarwarga.
“Bangsa ini ketika ingin menciptakan kesejahteraan, kemakmuran, maka secara otomatis harus memiliki rasa cinta Tanah Air. Kalau memiliki rasa cinta Tanah Air, maka memiliki rasa gotong royong. Membakar rasa cinta Tanah Air dengan lagu kebangsaan kita,” imbuh Eri.
Saat melantunkan lagu Indonesia Raya, Eri meminta warga Surabaya untuk meresapi setiap lirik pada bait dan makna lagunya, jangan hanya menghapalnya.
“Bangunlah jiwanya, bangunlah raganya. Bukan hanya jiwanya tapi juga raganya, bukan hanya raganya tapi jiwa batiniahnya dibangun. Ada gotong-royong, tolong-menolong. Ini yang mau saya ajarkan di Surabaya agar anak-anak yang kelak menjadi pemimpin di Surabaya memiliki jiwa kebangsaan yang besar,” pungkasnya.