Tampaknya saling berkirim hampers sudah menjadi tradisi baru bagi masyarakat Indonesia, terutama ketika momen jelang hari besar seperti lebaran. Tren hampers kian populer semenjak pandemi Covid-19. Di mana kala itu hampers jadi salah satu alternatif untuk memberikan hadiah saling bersilaturahmi dengan sesama saudara atau kerabat.
Walaupun pandemi sudah mereda, nyatanya sekarang tren mengirim hampers masih tetap eksis, Sob. Bahkan terjadi lonjakan pada permintaan hampers, apalagi kalau sudah jelang lebaran, maka semakin banyak pesanannya dan kian intens pengirimannya.
Hampers berisikan kue-kue kering ciri khas lebaran masih menjadi top favorit permintaan banyak orang. Namun seiring berjalannya waktu bentuk dan isi hampers semakin banyak mengalami perkembangan.
Misal, awalnya hampers hanya berisikan makanan, sekarang sudah bisa didesain dengan memadukan berbagai macam unsur barang yang unik dalam satu kotak. Macam-macam isi hampers selain kue-kue kering, yaitu bisa diisi dengan perlengkapan, atau lilin aromaterapi, peralatan ibadah, dan lain sebagainya.
Melonjaknya permintaan hampers sangat dirasakan oleh para perajin. Salah satunya seperti Andreas Prasetyo selaku perajin hampers asal Desa/Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Saat memasuki minggu ketiga bulan Ramadan ini, dirinya sudah ada 4.000 buah pesanan hampers, loh. Bahkan jumlah yang masuk pada tahun ini bisa dikatakan mengalami peningkatan sebesar 200 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Untuk pesanan hampers, sampai memasuki minggu ketiga Ramadan, sudah lebih dari 4.000 buah yang kami produksi. Biasanya pesanan (hampers) akan bertambah lagi pada H-7 Lebaran,” ungkap Andreas sebagaimana dikutip Tribunnews Surabaya, pada Minggu (9/4).
Menurutnya alasan yang menjadi peningkatan pada pesanan hampersnya lantaran kebanyakan permintaan hampers yang datang kepada dirinya adalah model personal dari konsumen. Artinya pesanan hampers ini bukan lagi untuk keluarga, melainkan untuk dibagikan kepada kerabat.
Adapun untuk hampers buatan Andreas yang berisikan mukena, dinner set, sajadah, dan sarung ini biasanya dibanderol dengan harga bervariasi. Mulai dari Rp50 ribu hingga termahal mencapai Rp2 juta. Sementara itu rata-rata yang memesan hampers darinya yang seharga Rp150 ribu dengan isi dinner set.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa pasca pandemi hampers justru semakin banyak peminatnya di kalangan masyarakat. Khususnya hampers untuk jelang lebaran 2023. Kamu sudah mempersiapkan hampers apa tahun ini, Sob?