Sampaijauh
  • Beranda
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Industri Otomotif
    • Ragam Industri
    • Industri Kecil Dan Menengah
    • Industri Kreatif
    • Industri Logam
    • Industri Mamin
    • Industri Pariwisata
  • Inspirasi Nyata
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
    • Tokoh Inspiratif
  • Berita Pilihan
    • Agenda
    • Hiburan
    • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Infografis
    • Foto
    • Video
No Result
View All Result
Sampaijauh
No Result
View All Result
Home Berita Pilihan

Pemerintah Indonesia-Norwegia Kolaborasi Tangani Perubahan Iklim

Kerja sama meliputi perlindungan dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

Penulis :Debby Utomo| Editor :Geraldus Aldinuary
September 14, 2022
in Berita Pilihan, Industri Pariwisata, Sains dan Teknologi
Waktu Baca: 3 menit
0 0
0
perubahan iklim-1

(ki-ka) Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Espen Barth Eide & Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Foto: ppid.menlhk.go.id

8
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Pemerintah Indonesia dengan Norwegia baru saja jajaki kolaborasi untuk tangani perubahan iklim. Kemitraan tersebut terangkum dalam MoU Partnership in Support of Indonesia’s Efforts to Reduce Greenhouse Gas Emissions from Foresty and Other Land Use yang ditandatangani oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Espen Barth Eide, di Jakarta 12 September 2022. 

MoU ini memperkuat upaya Indonesia dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, poin lingkup kerja sama kedua negara tersebut tersaji berikut ini. 

ArtikelTerkait

literasi digital masyarakat indonesia

Literasi Digital Masyarakat Indonesia Meningkat Tipis di 2022

February 4, 2023
rute mini 28 januari

RUTE MINI: 7 Berita Pilihan Sampai Jauh (28 Januari – 3 Februari 2023)

February 4, 2023
  1. Pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan dengan melindungi dan mengelola hutan dengan partisipasi masyarakat, termasuk masyarakat adat
  2. Peningkatan kapasitas untuk memperkuat penyerapan karbon hutan alam melalui pengelolaan hutan lestari, rehabilitasi hutan dan perhutanan sosial, termasuk mangrove
  3. Konservasi keanekaragaman hayati
  4. Pengurangan emisi gas rumah kaca dari kebakaran dan kerusakan lahan gambut
  5. Penguatan penegakan hukum
  6. Komunikasi, konsultasi dan pertukaran pengetahuan pada lingkup internasional tentang kebijakan dan agenda iklim, kehutanan dan tata guna lahan
  7. Pertukaran informasi dan pengetahuan pada tingkat teknis

Menteri Siti memaparkan, MoU tersebut tak hanya sekadar kemitraan dan kesepakatan dua negara, namun mencakup keterlibatan yang lebih luas terkait isu perubahan iklim dan pengelolaan hutan di Indonesia. 

perubahan iklim-2
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya saat menghadiri MoU Partnership in Support of Indonesia’s Efforts to Reduce Greenhouse Gas Emissions from Forestry and Other Land Use. Foto: ppid.menlhk.go.id

“MoU tersebut menekankan pentingnya manfaat yang dapat diberikan secara nyata dan langsung pada masyarakat, serta bagi kemajuan Indonesia sesuai dengan tata kelola dengan mengedapankan prinsip transparansi, akuntabel, inklusif, serta partisipatif. Seperti yang tercermin dalam upaya Indonesia untuk terus memperkuat partisipasi masyarakat adat dalam pengelolaan hutan lestari, antara lain melalui penetapan UU Cipta Kerja sebagai dasar hukum,” ujar Menteri Siti.

Senada dengan Menteri Siti, Menteri Barth Eide memaparkan bahwa diriny terkesan dengan perjuangan Indonesia dalam mengendalikan perubahan iklim, khususnya perihal pengurangan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya/Forestry and Other Land Use (FoLU).

“Indonesia adalah pemimpin global dalam mengurangi deforestasi, yang memberikan mitigasi iklim yang signifikan secara global serta perlindungan keanekaragaman hayati”, ujar Menteri Barth Eide. Menurut Menteri Barth Eide, keberhasilan tersebut adalah buah hasil dari peraturan pemerintah kuat.

Lalu, skema apa saja yang akan dilakukan oleh dua negara tersebut yang berkaitan dengan perubahan iklim secara global? Nantinya, kedua negara akan melakukan upaya membangun pembibitan skala besar yang melibatkan kerja sama pemerintah, swasta, dan masyarakat. 

Contohnya adalah produksi dan distribusi bibit dengan mekanisme kemitraan pemerintah, swasta, dan masyarakat yang bermanfaat untuk membangun kesadaran bersama dalam mengelola lingkungan dengan baik. 

perubahan iklim-3
(ki-ka) Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Espen Barth Eide, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Foto: ppid.menlhk.go.id

Kemudian, Indonesia berencana untuk membangun 30 unit pembibitan skala besar dengan kapasitas 10-12 juta bibit pohon per tahun. Saat itu, produksi bibit sedang berlangsung di Rumpin, Bogor, dan enam unit lainnya sedang dalam tahap penyelesain, seperti di Toba, Likupang, Labuan Bajo, Mentawir, Mandalika, dan Bali.

Dalam penandatanganan, hadir pula Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, yang juga berharap bahwa kerja sama kedua negara dalam perubahan iklim ini bisa menjadi awal baru setelah kerja sama REDD+ pada tahun 2010 yang tidak dapat dilanjutkan. 

“Menteri Siti Nurbaya telah berbagi komitmen Indonesia dalam mencapai target NDC dalam Perjanjian Paris. Presiden Jokowi juga memiliki keterikatan pribadi pada isu iklim. Jadi dari pihak kami saya percaya komitmen itu ada, dan hari ini kami telah menunjukkan bahwa kami serius tentang hal ini,” tuturnya.

Tags: Kerja sama IndonesiaKerja sama Indonesia NorwegiaMenteri Iklim dan Lingkungan NorwegiaMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutananperubahan iklim

Artikel Terkait

literasi digital masyarakat indonesia
Berita Pilihan

Literasi Digital Masyarakat Indonesia Meningkat Tipis di 2022

February 4, 2023
rute mini 28 januari
Berita Pilihan

RUTE MINI: 7 Berita Pilihan Sampai Jauh (28 Januari – 3 Februari 2023)

February 4, 2023
Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Elon Musk. (Foto: kureta.id).
Berita Pilihan

Ternyata Ada Tawaran Menarik dari Indonesia untuk Tesla

February 3, 2023
Berita Pilihan

Pengguna Sepeda Listrik Berkecepatan 35 km/jam Wajib Pakai SIM dan Helm

February 3, 2023
bayi anoa lahir
Sains dan Teknologi

Bayi Anoa Lahir Secara Caesar di ABC BPSILHK Manado

February 3, 2023
IIMS 2023
Agenda

IIMS 2023 Hadir Lagi di Jakarta, Pencinta Otomotif Merapat, yuk!

February 3, 2023
Next Post
rafflesia arnoldii mekar

Rafflesia Arnoldii Mekar di Luar Habitatnya, Pertama Kali dalam Sejarah

Terpopuler

  • Perubahan Lambang Pancasila

    Lambang Garuda Pancasila Sempat Alami Perubahan, Apa Saja Itu?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BUMN Tower di IKN Jadi yang Tertinggi se-Asia Tenggara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal 5 Senjata Tradisional dari Sulawesi Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 18 Unit Polisi di Indonesia, Ada yang Kerja Bareng Anjing

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ogah Beli? Sekarang Ada Lato-lato Versi Online, Seru Pol!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Currently Playing
Sampaijauh

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Navigate Site

  • About Us
  • Pedoman Media Siber
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Contact
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Industri Otomotif
    • Ragam Industri
    • Industri Kecil Dan Menengah
    • Industri Kreatif
    • Industri Logam
    • Industri Mamin
    • Industri Pariwisata
  • Inspirasi Nyata
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
    • Tokoh Inspiratif
  • Berita Pilihan
    • Agenda
    • Hiburan
    • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Infografis
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version