Pemerintah berkomitmen untuk terus dukung produk dalam negeri terutama dalam bidang industri kreatif lewat produk furnitur. Hal ini dimulai dengan kampanye nasional Bangga Buatan Indonesia yang dikhususkan untuk mendorong UMKM menjadi go digital.
Wakil Menteri Pariwisata dan Eknomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menjelaskan data terakhir yang diperoleh menyebutkan bahwa sekitar 18,5 juta UMKM yang telah go digital bisa mendorong satu juta produk UMKM masuk ke e-katalog dalam LKPP. Dengan demikian bisa mewujudkan belanja pemerintah ke produk lokal dengan sebesar Rp586 triliun.
Oleh sebab itu, Wamenparekraf Angel Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi hal ini untuk mewujudkannya melalui kegiatan “Indonesia Design District (IDD)” sebagai pusat desain furnitur yang akan diselenggarakan di Jakarta.
Dalam hal ini, menurutnya Indonesia Design District dapat menjadi sebuah momentum yang tepat. Karena tidak hanya menghasilkan potensi dari pasar domestik, tetapi juga menarik perhatian dari wisatawan mancanegara.
“Pasarnya ekspornya juga sangat menjanjikan. BKPM memprediksi potensi ekspor sektor ini tumbuh 20% pada setiap tahunnya,” ujarnya.
Ia yakin produk-produk furnitur Tanah Air memiliki kualitas dan keunikan lain. Tentunya tak kalah baiknya dengan reputasi Indonesia pada karya pahatan dan artistik, yang telah dikenal di seluruh penjuru dunia.
Tidak hanya itu, dalam acara “Groundbreaking Indonesia Design District” pada Senin (30/5/2022) lalu di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Angela Tanoesoedibjo juga menyampaikan bahwa dengan adanya IDD bisa menjadi objek wisata berbelanja baru bagi wisatawan.
Wamenparekraf berharap ke depannya pertumbuhan industri kreatif lewat dapat didorong melalui produk furnitur (home living) di Tanah Air. Sebab menurutnya produk furnitur atau home living merupakan salah satu sektor yang berpotensi meningkatkan ekonomi.
“Kita ke depan berharap IDD ini bisa jadi destinasi wisata belanja yang besar khususnya dalam bidang furnitur dan home living serta menjadi wadah untuk ekosistem lekonomi kreatif lokal seperti arsitek, interior designer, product designer, dan lainnya. IDD bisa menjadi pusat showcasing dari para pelaku ekonomi kreatif dan memberikan akses pasar kepada produk dan brand furnitur serta home living dari Indonesia,” ujarnya.