Industri media dan hiburan saat ini membutuhkan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) atau teknologi kecerdasan buatan untuk memahami dan menyikapi kompleksitas serta perubahan cepat pada perilaku konsumsi konten oleh audiens.
Perusahaan teknologi media dan entertainment konvensional saat ini telah menerapkan model-model bisnis berbasis data. Dengan data science dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI), mereka dapat memahami dan menciptakan nilai bagi pelanggan dengan menghadirkan konten yang disukai dan relevan dengan kebutuhan pelanggan.
Penerapan AI dalam Industri Media dan Hiburan
Artificial Intelligence dapat diterapkan dan dilakukan secara luas di empat area berikut ini, mengutip dari infokomputer.grid.id.
1. Pengalaman dan Personalisasi Pelanggan
Dalam menciptakan layanan yang lebih personal bagi ratusan juta bahkan miliaran pelanggan, teknologi AI sangat dibutuhkan sebagai personalisasi pengalaman pelanggan yang semakin kompleks.
Pemanfaatan AI di industri media dan hiburan adalah merekomendasikan konten yang disesuaikan dengan selera pelanggan, bahkan dengan memerhatikan bandwidth dan kecepatan internet pelanggannya.
2. Optimalisasi Pencarian
Pencarian cepat akan bermanfaat di industri media dan hiburan. Contoh pemanfaatan AI di area ini diperlihatkan oleh startup yang fokus pada teknologi computer vision, ClarifAI, dan Vintage Cloud. Keduanya menerapkan di platform digitalisasi film. Peran AI adalah mempercepat proses kategorisasi dan klasifikasi konten menggunakan API computer vision ClarifAI. Pencarian objek dalam sebuah film pun bisa dilakukan dengan cepat berkat AI.
3. Media dan Iklan
Pemanfaatan AI lainnya di industri ini adalah pada aspek marketing atau trading yang mencakup iklan, desain, dan promosi film. Proses marketing dapat dilakukan lebih cepat dengan bantuan predictive analytics dan AI. Software marketing yang didukung AI juga dapat membantu, misalnya membuat strategi promosi dan solusi untuk pelanggan dengan lebih efektif dan efisien.
Sebuah tool desain grafis berbasis AI misalnya dapat menciptakan desain visual ratusan kali lebih cepat daripada manusia, misalnya membuat 8000 banner dalam hitungan detik.
4. Pemanfaatan VR dan AR yang Lebih Luas
Peran AI di bidang ini adalah membuat konten AR/VR yang lebih interaktif. AI memungkinkan pembuat konten hiburan menciptakan adegan-adegan memukau melalui perangkat AR/VR.
Virtual reality (VR) diproyeksikan sebagai salah satu segmen di industri media dan hiburan yang tumbuh dengan cepat meski basis penggunanya masih terbilang kecil. PwC Global Entertainment & Media Outlook 2021-2025 mencatat adanya peningkatan pendapatan dari media/hiburan berbasis VR ini sebesar 31,7 persen sehingga mencapai angka US$1,8 miliar pada 2020. Pada tahun 2025, dengan compound annual growth rate yang stabil di persentase 30%+, pendapatan dari VR ini diperkirakan akan mencapai US$6,9 miliar.
Memprediksi Cerita dan Remote TV
Perusahaan-perusahaan besar di bidang media dan hiburan sudah memulai perjalanan dengan AI. Walt Disney Company menjadi salah satu perusahaan yang sudah menuai manfaat dari peran AI.
Walt Disney Company bahkan mendirikan divisi khusus untuk mengeksplorasi potensi teknologi-teknologi terkini, yaitu Disney Research. Disney Research memperluas area fokusnya pada machine learning dan data analytics, visual computing, robotika dan interaksi antara manusia dan komputer.
Disney Research juga memprediksi masalah pelanggan sebelum terjadi. Prediksi tersebut 90 persen akurat dan dapat mengetahui apakah teknisi harus datang atau tidak ke rumah pelanggan untuk mengatasi masalah konektivitas.