Sobat gemar nonton dan bikin film? Ada kabar baik, nih. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar festival film antikorupsi. Dalam penyelenggaraan ke-9 tahun ini, Anti-Corruption Film Festival (ACFFest) 2023 mengambil tema “Suaramu, Suara Kita, Suara Nurani”. Pilihan tema ini relevan dengan tahun politik 2024 yang akan diliputi suasana hiruk-pikuk pemilihan umum (pemilu). Jadi, inilah peluang emas film antikorupsi jelang tahun pemilu.
Dalam peluncuran ACFFest 2023, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (5/5), Ketua KPK Firli Bahuri menyambut hangat ajang ini sebagai wujud upaya lembaga rasuah menyosialisasikan semangat antikorupsi. Festival film ini menjadi sebuah sarana pendidikan bagi masyarakat yang diharapkan dapat melawan kebiasaan atau perilaku korupsi.
“KPK tak hanya melakukan penindakan atau pencegahan, tapi juga lewat pendidikan. Pembuatan film ini penting karena sebagai pendekatan budaya. Tanpa pendidikan, sulit mengubah kebiasaan,” ucap Firli.
Sejak digelar pada 2013, ACFFest secara konsisten disambut antusiasme tinggi para pembuat film. Tahun ini, ACFFest ingin mendorong partisipasi lebih aktif masyarakat menyuarakan isu korupsi. Hal ini mendasari diangkatnya tema “Suaramu, Suara Kita, Suara Nurani”. Secara khusus, kata Firli, beragam ide dapat dikembangkan seputar politik uang yang marak terjadi dan merusak kemanusiaan menjelang pemilu.
“Dampak politik uang sangat berbahaya. Pilkada dan Pilpres jadi mahal akibat politik uang. Lewat ACFFest, masyarakat khususnya para filmmaker, bisa membuat politik uang bisa ditolak,” katanya.
Medium Efektif Suara Kritik
Firli juga menekankan, keberadaan suara rakyat amat berperan bagi keputusan politik, termasuk menentukan sosok pemimpin masa depan. Dia menyayangkan kebobrokan sosial yang disebabkan oleh praktik jual-beli suara.
“Vox populi vox Dei, suara rakyat adalah suara Tuhan. Karena suara rakyat adalah suara Tuhan maka jangan diperjualbelikan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief memandang penting peran film sebagai sarana penyampai pesan sosial. Sejak 2013, ACFFest telah berhasil mendorong produksi beragam karya film sebanyak 42 judul, meliputi film fiksi pendek, dokumenter, animasi, dan video blog (vlog).
“Film adalah media efektif yang menghibur dan mendidik untuk menyatakan sesuatu pesan tanpa menggurui. Kita harapkan, anak muda terhibur dan bisa memilah mana yang benar dan salah,” tutur Amir.
Dalam setiap tindak lanjut penyelenggaraannya, karya film-film bermuatan antikorupsi dari ACFFest rutin didiseminasi dan ditayangkan melalui mitra lembaga pemerintah, seperti sejumlah badan usaha milik negara. Tak jarang pula diadakan acara nonton bareng bersama pejabat dan pegawai beberapa kementerian.
Adapun bagi masyarakat umum, film-film ini dapat disaksikan melalui kanal Youtube KPK RI dan ACLC (Pusat Edukasi Antikorupsi KPK), dan beberapa layanan menonton aliran daring (online streaming), seperti MAXstream. Film-film ACFFest juga tersedia sebagai tayangan di bangku penumpang pesawat Garuda Indonesia.
Bekal Berkarya Produksi Film
Terdapat beberapa tahap dalam pelaksanaan ACFFest 2023. Setelah seleksi proposal ide cerita film pendek, ajang ini akan KPK menyediakan dana bantuan bagi produksi lima ide film pendek.
Selain berkompetisi, para peserta dengan ide cerita terpilih akan didampingi mentor dari sineas seperti sutradara dan penulis skenario. Maka sayang sekali bila peluang emas ide produksi film antikorupsi jelang tahun pemilu ini dilewatkan begitu saja.
Seperti diungkapkan Erlangga Radhikza pemenang ketiga kategori film pendek fiksi ACFFest 2021, pendampingan mencakup pengembangan cerita (development), presentasi dan diskusi ide (pitching), hingga produksi film.
“Ini ajang yang bisa membuat kita bertemu filmmaker berpengalaman, dan membuka banyak pintu kesempatan,” kata Erlangga yang menyutradarai film pendek Liburan Diam-Diam dalam ajang ACFFest 2021.
Rangkaian ACFFest 2023 akan turut menggelar pemutaran film di beberapa kota se-Indonesia, antara lain di Yogyakarta, Pontianak, dan Jayapura. Event ini juga mempertemukan peserta terpilih dengan praktisi film dan para finalis ACFFest tahun-tahun sebelumnya. Ini ditujukan menjalin silaturahmi dan berbagi ilmu agar dapat saling bersinergi dan mengembangkan ide dan inspirasi.
Buat kamu yang tertarik menyuarakan gagasan lewat cerita film, langsung aja cari tau di laman ACFFest 2023. Yuk olah idemu jadi bahasa film bagi banyak orang!