Enam pelaku industri kreatif Indonesia, tepatnya dari Bantul akan hadir pada gelaran pameran terbesar di dunia, Ambiente, yang akan diselenggarakan di Frankfurt, Jerman. Rencananya pameran internasional ini akan dilangsungkan selama 5 hari, mulai dari 3-7 Februari 2023.
Sedikit informasi seputar pameran tersebut. Ambiente merupakan pameran furnitur dan kerajinan kelas dunia yang kerap diadakan rutin setiap tahunnya. Namun, gelaran ini sempat terhenti selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
Adapun keenam pelaku industri kreatif Indonesia dari Bantul yang akan hadir pada pameran tingkat di Jerman nanti, terdiri dari Indo Risaka, Suji Life Style, Thasinda, Istern Living, Harmoini Jaya Kreasi, dan Palem Craft.
“Palem Craft sudah ke sembilan kali ikut karena ini merupakan pameran ditunggu-tunggu home decor dunia. Pesertanya hampir semua negara, perwakilan dari Indonesia ada 200 pelaku industri kreatif, termasuk enam di antaranya dari Bantul,” ujar pemilik Palem Craft, Dedy Effendy
Dedy juga mengatakan kalau ia dan timnya sedang sibuk mempersiapkan keberangkatan ke Jerman, pada Senin (30/1). Dari strategi yang dipasang, harapannya mereka dapat membuka peluang pasar yang lebih luas melalui keikutsertaannya dalam pameran tersebut.
“Kita bawa desain-desain terbaru yang kita miliki untuk menarik perhatian dari pembeli,” kata Dedy.
Sementara itu, Palem Craft sendiri merupakan industri kreatif yang berfokus di bidang produksi home decor yang terbuat dari bahan ramah lingkungan. Optimis dengan keunggulan produk yang mereka punya, Palem Craft berani mengambil langkah untuk melebarkan sayapnya ke pasar Eropa.
Sejauh ini ada 3 produk utama dari Palem Craft, yaitu lampu, kaca, dan dekorasi. Nah, untuk dekorasi ini paling banyak digemari oleh konsumen Prancis, Belgia, Yunani, Belanda, dan beberapa negara lainnya. Bahkan dalam per bulannya saja sudah mampu ekspor 5-10 kontainer. Mengagumkan!
Ternyata Ambiente bukanlah pameran pertama yang diikuti Palem Craft. Ada beberapa pameran internasional lain yang pernah diikuti Palem Craft. Masing-masing seperti di Rusia, Cina, Amerika Serikat hingga Jepang.
Direncanakan setelah dari Jerman, Palem Craft akan langsung bertolak ke Arab Saudi demi mengikuti kegiatan pameran atau temu bisnis yang telah difasilitasi oleh Pemda DIY di bawah binaan Bank Indonesia.
“Kita pamerkan di sana tapi daya minat Palm Craft lebih banyak di pasar Eropa,” pungkasnya.