Seiring dengan perkembangan teknologi digital hingga menjadi pendorong perekonomian Tanah Air, pekerjaan di bidang digital juga mulai banyak dibutuhkan.
Sebelumnya, Kominfo pernah memaparkan data riset dari McKinsey serta bank dunia, bahwa ke depannya, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital untuk mengisi industri 4.0 hingga tahun 2030.
Lebih lanjut, mantan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro yang kini menjadi Komisaris di Bukalapak mengungkap 5 pekerjaan di bidang digital yang paling dicari yaitu:
- Ilmuan data (data scientist)
- Back-end developer
- Front-end developer
- Android developer
- Full stack developer
Pekerjaan yang berhubungan dengan data scientist paling banyak dibutuhkan karena industri 4.0 di Indonesia sudah berbicara tentang big data. Maka dari itu dibutuhkan ilmuwan di perusahaan yang bisa membaca hingga mengelola data yang didapat melalui ragam teknologi seperti teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk diimplementasikan kepada strategi perusahaan.
Namun, selain jenis pekerjaan data scientist dan bidang developer, Kominfo juga mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan World Economic Forum Tahun 2021 bertajuk The Future of Job, ada 10 jenis pekerjaan lainnya yang paling dicari dan paling banyak dibutuhkan yaitu:
- Data analyst and scientist
- Big data specialist
- Artificial intelligence and machine learning specialist
- Digital marketing and strategy specialist
- Renewable energy engineer
- Process automation specialist
- Internet of things (IoT) specialist
- Digital transformation specialist
- Business services and administration manager
- Business development professional
Teknologi mutahkir kini sudah banyak berkembang, seperti salah satunya teknologi Internet of Things (IoT) yang mulai diterapkan pada proses produksi di sektor industri. Selain itu, tak hanya produksi, dalam hal pemasaran dan penjualan produk, kini di era industri 4.0 sudah berkembang ragam tren digital marketing atau pemasaran online. Sehingga tak heran banyak perusahaan dewasa kini yang membutuhkan talenta-talenta di bidang digital.
Hal ini juga didukung dari data yang diungkap sebuah platform pencarian kerja di Indonesia, EKRUT. Diketahui pula permintaan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi meningkat di tahun 2020 lalu dengan rincian:
- Kebutuhan data analyst dan scientists naik 76,59%
- Kebutuhan tenaga pemasaran merek 66%
- Kebutuhan perencana strategi 62,78%
- Kebutuhan full stack engineer 50,85%
- Kebutuhan tenaga keamanan siber 23,91%
Hingga kini, pekerjaan di bidang digital masih sangat sedikit tersedia SDM-nya. Namun juga paling banyak dibutuhkan di setiap perusahaan sekarang. Maka dari itu, untuk Sobat SJ yang ingin merencanakan karir, mungkin bisa mencoba salah satu pekerjaan di bidang digital ini. Semoga berhasil!