Pegiat Literasi Bicara Tantangan Tingkatkan Minat Literasi di Indonesia

Acara seperti Pesta Literasi Indonesia 2023 diharapkan bisa menjawa tantangan tersebut.

pegiat literasi indoensia

Acara Pesta Literasi Indonesia 2023 resmi dibuka, Jumat (1/9). (Foto: Sampaijauh.com/Wulan Octaviani)

Acara festival yang dihelat Gramedia Pustaka Utama untuk mempertemukan pegiat literasi, musik hingga kuliner yaitu Pesta Literasi Indonesia 2023 resmi dibuka, Jumat (1/9). Pada pembukaannya di hari pertama, Pesta Literasi Indonesia mengundang sejumlah pegiat literasi untuk bicara sekaligus diskusi berbagai hal, salah satunya tantangan dalam dunia literasi.

Dalam diskusi dengan tema ‘Merangkul Rasa – Literasi yang Tak Pernah Basi’ hadir penulis Eka Kurniawan, presenter dan jurnalis Najwa Shihab, Manager Program Klub Buku Petra Maria Pankratia, Chief Editor Gramedia Pustaka Utama Andi Tarigan dan Nathalie Indry.

Bicara tentang tantangan mengembangkan minat membaca, menulis dan memahami tulisan di Indonesia literasi di Indonesia, diakui para pegiat literasi memang masih banyak.

pegiat literasi bicara tantangan
Talkshow di Pesta Literasi Indonesia, Jumat (1/9). (Foto: Sampaijauh.com/Wulan Octaviani)

“Saya rasa tantangan memang banyak banget. Itulah kenapa literasi ini bukan kerja satu dua orang, kita harus bareng-bareng,” ujar Eka Kurniawan.

Eka lalu membagikan kisah bahwa banyak masyarakat bahkan setingkat mahasiswa masih belum memahami atau bisa menafsirkan sebuah karya tulis. Padahal literasi itu bukan hanya sekadar bisa menulis dan membaca saja.

“Kegelisahan saya, selain akses buku ke daerah terpencil, buku bagi 270 juta penduduk ini belum makanan sehari-hari. Apakah pendidikan kita tidak membuat anak-anak mau terbiasa membaca dari kecil. Artinya kita tau ada persoalan tapi pada saat yang sama kita butuh data untuk menyelesaikan masalah,” lanjut Eka.

Senada dengan Eka Kurniawan, Najwa Shihab juga melihat bahwa tantangan memberikan akses literasi ke daerah terpencil lantas bisa menyelesaikan masalah.

Najwa menyoroti peran keluarga sebagai fondasi utama untuk menumbuhkan minat literasi. Sayangnya, banyak para orang tua yang merasa tugasnya selesai ketika anak bisa mengeja dan membaca. Padahal bisa membaca dan suka membaca adalah dua hal yang sama sekali berbeda.

“Indonesia itu nomor dua paling cepat anaknya bisa membaca. Nomor satu Italia. Karena ya itu berlomba-lomba anaknya bisa membaca. Tapi ketika dites seberapa dia paham apa yang dibaca itu tingkat kita (Indonesia) jauh turun. Jadi ya itu tantanganya di situ. Orang tua kita merasa sudah selesai,” urai Najwa.

Selain itu, Najwa juga mengungkapkan tantangan lainnya di dunia literasi Indonesia yaitu kondisi dimana semua orang mendapat informasi dari media sosial.

“73 persen netizen ketika ditanya mendapatkan informasi dari mana menjawab media sosial. 78 persen menghabiskan waktu lebih dari 2 jam sehari untuk konsumsi informasi dari media sosial. Ini salah satu tantangan yang membuat kita semakin jauh dari buku,” ujar Najwa.

Sementara dari sisi komunitas pembaca buku dari wilayah Indonesia bagian timur, Maria mengungkapkan tantangan tak lagi berada di akses namun di masalah biaya.

“Kalau dulu kan infastruktur yang kurang memadai sehingga waktu pengiriman menjadi lama. Yang jadi masalah lain dari ongkos kirimnya lebih mahal dari buku,” ungkapnya.

Dari beragamnya tantangan mengembangkan dunia literasi Indonesia, acara yang mempertemukan penulis, pembaca dan pegiat tak hanya literasi namun juga dari musisi dan kuliner sepertu Pesta Literasi Indonesia bisa menjadi semangat penggerak.

“Jadi mimpi besar kami Gramedia dalam hal ini sebagai pencetus awal, kami ingin mengajak pegiat literasi, penulis, komunitas baca semuanya untuk membesarkan acara ini. Tak hanya di Jakarta, bisa di Sumatra, Kalimantan, Papua. Ini menjadi sebuah gerakan untuk menjawab tantangan (di literasi),” ujar Andi Tarigan.

Nah, kalau Sobat ingin ambil bagian mengembangkan minat literasi Indonesia kamu bisa mengunjungi Pesta Literasi Indonesia 2023 yang dihelat di Taman Ismail Marzuki dari 1-3 September 2023.

Acara ini diramaikan oleh 50 penulis, musisi, penyair, pegiat kuliner, dan tokoh nasional. Setiap harinya bakal ada acara, seperti talkshow, konser literasi, fashion show, food challenge, cake decorating competition, lomba mewarnai, lomba cosplay, bazar buku dan UMKM. Untuk info selengkapnya kamu bisa pantai Instagram @pestaliterasi.id, ya, Sob!

Exit mobile version