Balet kerap kali identik dengan tarian yang dibawakan oleh perempuan. Namun penari balet yang satu ini berhasil mematahkan hal tersebut. Ia adalah Michael Halim, pebalet pria Indonesia yang bahkan berhasil menorehkan prestasi di mata internasional.
Michael Halim adalah pebalet pria Indonesia langka. Sebab, di usianya yang sangat muda, dirinya berhasil meraih penghargaan bergengsi yakni Solo Seal dari Royal Academy of Dance di London, Inggris dan menjadi pria pertama asal Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut.
Namun rupanya, ada ketidaksengajaan saat Michael terjun ke dunia tari balet. Saat usianya menginjak 12 tahun, Michael berlatih balet dikarenakan memiliki penyakit pernafasan yakni asma.
“Di usia 12 tahun, saya baru belajar balet. Waktu itu, mama menawarkan untuk belajar balet karena saya punya penyakit asma. Waktu itu saya tergabung dalam Marlupi Dance Academy,” paparnya.
Awal belajar balet, Michael belum begitu jatuh cinta dan mendalami tarian tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu, Michael ketagihan dan menjadi lebih tekun dalam mempelajari balet.
Tak hanya meraih Solo Seal, segudang prestasi juga pernah diboyong oleh pria yang kini mengajar di Marlupi Dance Academy.
Ia pernah meraih 1st Place pada Solo Contemporary in Dance Prix Indonesia. Pada Mei 2018, ia bergabung dengan Sydney Dance Company Professional Intensive dan mendapatkan beasiswa penuh menghadiri Workshop Intensif Hofesh Schecter Strut Dance di Perth.