Pebalap Pertamina Mandalika SAG Team baru saja menyelesaikan sesi tes private di Sirkuit Valencia Spanyol pada Rabu (3/3/2021) waktu setempat. Sesi tes ini dilakukan dalam rangka persiapan mengikuti Moto2 2021.
Bo Bendsneyder pebalap keturunan Indonesia yang menjadi andalan Pertamina Mandalika SAG Team berhasil mencatatkan waktu cukup baik.Di hari pertama, Bo Bendsneyder berhasil mencatatkan waktu 1 menit 35,453 detik.
Sedangkan di hari kedua, raihan waktu Bo Bendsneyder agak sedikit menurun dengan catatan 1 menit 35, 616 detik. Meskipun catatan waktunya sedikit menurun, namun tidak ada pebalap dari tim lain yang mengalahkan catatan waktu dari Bo Bendsneyder.
Usai melakukan tes, Bo Bendsneyder sangat puas dengan hasil yang ia dapat di hari pertama dan di hari kedua.
“Impresi pertama sangat baik. Saya mendapat feeling yang bagus sejak awal. Saya senang dengan semua lap yang saya lakukan,” ujar Bendsneyder dalam rilisan pers.
Pebalap Pertamina Mandalika SAG Team lainnya, yakni Thomas Luthi tidak kalah kompetitif dari rekan satu timnya. Pebalap asal Swiss ini berhasil mencatatkan waktu terbaik 1 menit 35, 886 detik dan berhasil berada di peringkat kelima di hari pertama.
Luthi mengungkapkan jika ia sempat kaget dengan waktu yang didapat, megingat ramalan cuaca yang sangat buruk selama dua hari di sesi tes, ia bersama timnya mampu bekerja dengan baik.
“Menyenangkan bekerja bersama dengan tim lagi, setelah libur musim dingin yang panjang. Kami bisa melangkah maju dan sangat menarik. Secara keseluruhan, sepertinya kami bisa senang sejauh ini,” kata Luthi.
Usai menjalani tes private, kedua pebalap kini fokus bekerja untuk mendapatkan hasil terbaik di Moto2 2021 yang akan digelar perdana pada Minggu (19/3/2021) di Sirkuit Losail, Qatar.
Sekedar informasi saja, Pertamina Mandalika SAG Team merupakan tim balap yang akan diturunkan di kelas Moto2 2021. Tim ini akan menggunakan mesin Triumph 765cc yang dikombinasikan dengan sasis Kalex.
Secara performa, mesin ini dapat menghasilkan tenaga maksimal hingga 140 dk pada 14.000 rpm dan bisa mencapai top speed atau kecepatan maksimum lebih dari 300 km/jam. Kecepatan maksimum tersebut telah dibuktikan Nicolo Bulega di Mugello.
Untuk bobot motornya sendiri memiliki bobot sasis Kalex hanya 7,28 kg. Bobot tersebut lebih ringan 15,5% dari sasis Kalex normal. Selain itu, desain motor tim yang didukung penuh oleh Pertamina ini, akan didominasi dengan warna biru, putih dan merah yang berbalut corak batik pada bagian tangki motor atau atas body motor.
Lalu, seperti apa sih hasil tes private-nya? Langsung saja simak video di bawah ini:
Hari pertama.
Hari Kedua.