Sampaijauh.com
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video
Sampaijauh.com
No Result
View All Result
Home Hiburan Gaya Hidup

Parfum Aroma Polusi ‘Tegur’ Bahaya Pencemaran di Kota Besar

Produk inovatif pada momentum ancaman kesehatan bagi warga Jakarta dan sekitarnya.

Penulis :Robertus Roni
September 7, 2023
in Gaya Hidup, Produk Fisik, Produk Inspiratif
Waktu Baca: 3 menit
0 0
0
Tiga macam parfum dengan aroma polusi udara, air, dan tanah. (Foto: Twitter @TMIHARINI)

Tiga macam parfum dengan aroma polusi udara, air, dan tanah. (Foto: Twitter @TMIHARINI)

11
VIEWS
Bagikan ke Whatsapp

Buat warga ibu kota Jakarta dan sekitarnya, mungkin nggak semua merasakan dampak parah akibat polusi udara. Sebagian warga yang dekat dengan sumber-sumber pencemaran tentu menjadi pihak paling rentan. Nah, sebagai teguran bagi masyarakat agar lebih waspada dampak polusi udara, produk parfum aroma polusi meluncur ke hadapan publik.

Hah, parfum bau polusi?! Emang bisa ya?

Ya, Sob. Meskipun terkesan aneh, Dedi Mahpud, seorang guru kimia asal Bogor, Jawa Barat, berhasil mengomposisi “wewangian” baru ini memanfaatkan beberapa bahan alami. Dikutip dari Mongabay, produksi parfum aroma polusi ini diinisiasi oleh lembaga pelestari lingkungan Greenpeace. Awalnya Dedi mengira Greenpeace mengajaknya untuk membuat parfum beraroma harum dengan kandungan alkohol seperti selama ini dikenal.

Dedi yang juga bekerja sebagai konsultan kimia industri di beberapa perusahaan itu lantas tertarik untuk mengembangkan produk yang dimaksudkan sebagai alat kampanye pelestarian lingkungan pertama di dunia.

“Saya kira mau bikin parfum wangi, saya sudah siapin formula dan bahan bakunya. Pas ditanya, jawabannya ini (parfum polusi). Idenya, wah gila. Saya merasa tertantang. Boleh dibilang itu ke luar dari logika masyarakat biasa,” kata Dedi.

Dedi terlebih dahulu mengumpulkan bahan-bahan alami, antara lain daging ikan, ayam, dan sayur-mayur. Meski beraroma menyengat, parfum ini disebut aman karena dibuat dengan 100 persen bahan alami. Pengerjaan parfum ini menghabiskan waktu selama tiga bulan.

Parfum Aroma Polusi_1
Ilustrasi pencemaran udara akibat pabrik. (Foto: Twitter @TMIHARINI)

Sejalan dengan misi Greenpeace untuk mengingatkan bahaya pencemaran lingkungan, Dedi berharap, produk parfum ini bisa menginspirasi banyak orang untuk mengurangi pencemaran udara, air, dan tanah.

Tiga Macam Aroma

Nggak sebatas polusi udara, organisasi Greenpeace hendak mengingatkan kondisi genting pencemaran air dan tanah. Maka gagasan ini diwujudkan dengan tiga macam parfum beraroma berbeda.

Pertama, dinamai “The Peril Soil”, parfum ini terinspirasi dari kondisi tanah tercemar. Limbah industri hingga rumah tangga menjadi penyebab utama pencemaran tanah yang terjadi di sekitar kita. Saat menghirup parfum The Peril Soil, beberapa kesan yang muncul mengingatkan pada bau campuran sampah organik seperti sisa makanan dan sampah anorganik seperti plastik yang menumpuk tempat pembuangan akhir.

Kedua, aroma parfum “The Smelly River” terinspirasi dari bau menyengat yang keluar dari air sungai di perkotaan. Aroma ini menunjukkan ada pencemaran air yang terlihat dari rupanya yang hitam pekat. Di beberapa kota besar di Indonesia, penyebabnya karena air buangan, serta limbah rumah tangga dan industri yang langsung dibuang ke sungai. Duh, sedih nggak sih, Sob…!

Terakhir, parfum “The Smoky Air” terinspirasi dari polusi udara yang belakangan makin mengganggu pernapasan. Sekalipun tanpa disadari atau kita rasakan, aroma udara yang kita hirup sudah tercampur dengan asap kendaraan bermotor, hasil pembakaran sampah, hingga buangan pembangkit listrik tenaga uap.

Beragam dampak polusi di perkotaan tersebut tak selalu dirasakan dengan segera oleh seluruh warga. Karena itulah, menghadirkan produk parfum diharapkan membuka pandangan masyarakat, bahwa polusi sudah menempel di tubuh, laiknya parfum yang digunakan setiap hari.

Parfum Aroma Polusi
Alat kampanye pelestari lingkungan pertama di dunia. (Foto: Twitter @TMIHARINI)

Hal ini diungkapkan oleh Juru Kampanye Keadilan Perkotaan Greenpeace Indonesia, Charlie Albajili. Tujuan peluncuran produk itu adalah menghadirkan pengalaman bagi masyarakat kelas menengah untuk merasakan dampak polusi. Selama ini, kata Charlie, polusi udara lebih banyak dirasakan oleh warga rentan yang tak punya akses dan termarjinalkan.

“Melalui produk ini, masyarakat yang jauh dari polusi, benar-benar bisa merasakan seperti apa mengganggunya pencemaran air, tanah, dan udara. Ketika masyarakat sudah mengalami, biasanya mereka tidak akan lupa,” katanya.

Dengan begitu, masyarakat kelas menengah dan hidup berkecukupan terdorong untuk berempati dengan situasi warga di lokasi-lokasi terdampak polusi udara, air, ataupun tanah sehingga dapat menunjukkan solidaritas.

Kamu tertarik untuk memilikinya? Kabarnya, nih, sebagai alat kampanye, parfum-parfum ini dibuat dalam jumlah terbatas dan tidak diperjual-belikan, ya, Sob.

Tags: daur ulang sampahkampanyeParfum Aroma Polusipolusi airpolusi tanahpolusi udara

Artikel Terkait

10 keunggulan bahan rotan
Gaya Hidup

10 Keunggulan Bahan Rotan Sebagai Produk Furnitur

September 23, 2023
TMS Ragunan olah kotoran
Produk Inspiratif

TMS Ragunan Olah Kotoran Hewan Jadi Tenaga Listrik

September 22, 2023
Museum Islam Nusantara_0
Pariwisata

3 Keunikan Museum Islam Nusantara di Lasem, Ada Alquran Super Jumbo!

September 22, 2023
Kafe Jakarta Berdayakan Lansia
Produk Inspiratif

Uma Oma, Kafe di Jakarta yang Berdayakan Para Lansia

September 20, 2023
Waspadai Virus Nipah
Gaya Hidup

Waspadai Virus Nipah! Ditemukan di Malaysia, Mematikan di India

September 19, 2023
Buku Filosofi Teras_1
Hiburan

Buku Filosofi Teras Cetakan ke-50, Singgung Pemilu 2024

September 18, 2023

Terpopuler

  • 8 tahapan pembuatan sepatu

    Begini 8 Tahapan Pembuatan Sepatu di Pabrik Manufaktur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Apa Itu Pasir Kuarsa yang Miliki 7 Manfaat di Sektor Industri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 15 Istilah dalam Dunia Tambang yang Sering Dijumpai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terapkan Teknik STOP untuk Mindfulness dan Atasi Cemas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral Kampung Mati di Kuningan, Inilah Cerita Sesungguhnya

    4 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perbedaan Istilah Sumber Daya dan Cadangan, Jangan Tertukar!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Uma Oma, Kafe di Jakarta yang Berdayakan Para Lansia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube Instagram TikTok
Sampaijauh.com

Inspirasi Nyata Di Sekitar Kita

Jl. Kembang Kerep No.14A, RT.6/RW.2, Kembangan Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11610

[email protected]

MENU

  • Terbaru
  • Perindustrian
  • Inspirasi Nyata
  • Hiburan
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi

Pages

  • Contact
  • Pedoman Media Siber
  • Sobat Sampai Jauh
  • Syarat dan Ketentuan Privasi
  • Tentang Kami
  • Tim Kami

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Perindustrian
    • Logam
    • Kreatif
    • Pariwisata
    • IKM
    • Mamin
    • Otomotif
    • Ragam Industri
  • Inspirasi Nyata
    • Tokoh Inspiratif
    • Kelompok Inspiratif
    • Produk Inspiratif
  • Hiburan
    • Agenda
    • Gaya Hidup
    • Olahraga
    • Trending
  • Sains dan Teknologi
  • Cerita Korporasi
  • Kreasi
    • Foto
    • Video

© 2023 #inspirasinyatasekitarkita

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version